Demokrat Ribut, Ical Mengaku Sedih
Senin, 11 Juli 2011 – 18:13 WIB
JAKARTA -- Partai Golkar merasa tidak mendapatkan keuntungan politik apa pun dari hiruk-pikuk di internal Partai Demokrat yang dipicu ocehan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlit di Palembang, M. Nazarudin. Malah, Ketum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, merasa ikut sedih.
Pria yang biasa dipanggil 'Ical' itu menyebutkan, berdasarkan hasil survey, elektabilitas Partai Golkar mengalami kenaikan. Kata Ical, kenaikan itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus Nazaruddin.
Baca Juga:
"Partai Golkar tidak mendapat keuntungan dari masalah itu. Survey naik karena prestasi Partai Golkar," katanya.
Ical menegaskan, bagusnya hasil survey itu bukan karena kisruh di partai lain. Malah, Ical mengaku sedih jika partai lain mengalami kisruh. "Kita sedih kalau partai lain ada kisruh," ungkapnya.
JAKARTA -- Partai Golkar merasa tidak mendapatkan keuntungan politik apa pun dari hiruk-pikuk di internal Partai Demokrat yang dipicu ocehan tersangka
BERITA TERKAIT
- Kasus Tom Lembong, Komisi III Tak Ingin Diproses karena Pesanan
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- Agustiar-Edy Duet Harapan Rakyat Pimpin Kalteng
- Lolly Suhenty Minta Bawaslu di Daerah Uji Coba Aplikasi Siwaslih Secara Serentak
- Dukungan Prabowo dan Jokowi Dinilai Bakal Signifikan Mendongkrak RIDO di Jakarta
- Jateng Muda Banyumas Deklarasi Menangkan Luthfi-Yasin di Pilkada 2024