Demokrat Ribut, Ical Mengaku Sedih
Senin, 11 Juli 2011 – 18:13 WIB
JAKARTA -- Partai Golkar merasa tidak mendapatkan keuntungan politik apa pun dari hiruk-pikuk di internal Partai Demokrat yang dipicu ocehan tersangka kasus dugaan suap pembangunan wisma atlit di Palembang, M. Nazarudin. Malah, Ketum DPP Partai Golkar, Aburizal Bakrie, merasa ikut sedih.
Pria yang biasa dipanggil 'Ical' itu menyebutkan, berdasarkan hasil survey, elektabilitas Partai Golkar mengalami kenaikan. Kata Ical, kenaikan itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus Nazaruddin.
Baca Juga:
"Partai Golkar tidak mendapat keuntungan dari masalah itu. Survey naik karena prestasi Partai Golkar," katanya.
Ical menegaskan, bagusnya hasil survey itu bukan karena kisruh di partai lain. Malah, Ical mengaku sedih jika partai lain mengalami kisruh. "Kita sedih kalau partai lain ada kisruh," ungkapnya.
JAKARTA -- Partai Golkar merasa tidak mendapatkan keuntungan politik apa pun dari hiruk-pikuk di internal Partai Demokrat yang dipicu ocehan tersangka
BERITA TERKAIT
- Prabowo Tak Diundang ke HUT PDIP, tetapi Bakal Diminta Hadir Pas Kongres
- Raih 3 Juta Lebih Suara, Andra Soni-Dimyati Ditetapkan jadi Gubernur & Wagub Terpilih Banten
- Gelar HUT ke-52 di Sekolah Partai, PDIP Lakukan dengan Konsep Seperti Ini
- Kongres V Bakal Tindak Lanjuti Hasil Rakernas Soal Penetapan Megawati Jadi Ketum PDIP
- Tim Hukum DIA Bakal Bongkar Dugaan 1,6 Juta Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
- KPU Jakarta Resmi Menetapkan Pramono-Rano Sebagai Gubernur dan Wagub Jakarta