Demokrat Sayangkan Mundurnya Adik Sultan
Jumat, 10 Desember 2010 – 08:47 WIB
Sekalipun dibahas di setgab, Mustafa menegaskan tidak akan ada penyeragaman pandangan fraksi. Setgab hanyalah forum untuk mencari titik temu dari sebuah masalah aktual kebangsaan. "Itu pun satu upaya yang sah, dan itu bukan (mencari) kesepahaman," kata dia.
Dari sejumlah partai koalisi di setgab, Mustafa menilai hanya Partai Demokrat yang memiliki pandangan berbeda. Dalam posisi itu, bukan berarti partai lain akan merubah haluan untuk ikut dalam pandangan Demokrat. "Justru kita berharap Fraksi Partai Demokrat lebih membuka diri, mencari solusi yang menentramkan," kata dia.
Mustafa menegaskan, masyarakat Jogja saat ini sudah terbebani derita bencana letusan Merapi. Masyarakat Jogja tidak perlu lagi dibebani PR bernuanas politik. Posisi itu cukup menjadi pekerjaan eksekutif dan legislatif sebagai pihak yang berwenang. "Jogja ini kan sebenarnya tidak ada masalah, kenapa harus diciptakan masalah," tandasnya. (dyn/bay)
JAKARTA - Partai Demokrat menyayangkan keputusan mundur adik Sri Sultan Hamengkubuwono X, GBPH Probokusumo, dari partai. Namun, partai peraih suara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Maximus dan Peggi Klaim Kemenangan di Mimika
- Gerindra Penguasa Baru Jateng, Sudaryono Ungkap Peran Pasukan Jangkrik
- ProJo Masih Yakin Banget Pilkada Jakarta 2024 Bakal Dua Putaran
- Bawaslu Segera Rekomendasi PSU Gegara Petugas Coblos Pakai Nama Orang Lain
- Rusuh Saat Pilkada, Pasukan TNI Diterjunkan Bantu Polisi
- Rustini: Tanpa Perempuan Bangsa, Tak Mungkin PKB Raih 16 Juta Suara