Demokrat Sebut Ada Aktor Politik Serang Lukas Enembe
jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Demokrat Willem Wandik angkat bicara terkait dugaan kampanye hitam dan penggiringan opini terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
Willem yakin Lukas yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Papua tidak terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan pembangunan ruas jalan Kemiri – Depapre, Jayapura.
Dia menyesalkan pihak-pihak yang mengait-ngaitkan Lukas dalam kasus yang sudah menjerat Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Papua Michael Kambuaya sebagai tersangka rasuah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu.
"Saya menilai apa yang terjadi saat ini adalah upaya untuk menyudutkan Pak Lukas atau bagian dari sebuah black campaign,” kata Willem, Senin (5/6).
Anggota Komisi V DPR dari daerah pemilihan (dapil) Papua ini juga percaya komisi antikorupsi bisa bekerja sesuai fakta yang terjadi dan bukan penggiringan opini. "Biarkan KPK bekerja dan diyakini KPK bisa membuktikan dengan fakta-fakta yang ada," ungkap Willem.
Lebih lanjut Willem mengatakan, jelang pilkada 2018 diyakini serangan memang akan menimpa gubernur petahana. “Kita tahu Pak Lukas berbagai survei masih teratas dan disukai oleh masyarakat Papua," paparnya.
Karenanya dia yakin Lukas tidak akan ambil pusing adanya gerakan yang ingin menjatuhkan dirinya, misalnya aksi demonstrasi di gedung KPK. "Jadi tidak perlu ditanggapi, apalagi menyeret-nyeret kasus yang tengah ditangani KPK,” katanya.
Yang jelas, dia mengatakan, dalam pengiringan isu ini ada aktor politik yang memanfaatkan situasi dalam kasus yang tengah diselediki KPK. Karena sejauh ini, tidak ada pernyataan resmi dari KPK yang menyebutkan indikasi keterlibatan gubernur.
Politikus Partai Demokrat Willem Wandik angkat bicara terkait dugaan kampanye hitam dan penggiringan opini terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe.
- Minta KPU DKI Tanggung Jawab, Taufik Demokrat: Pilkada Jakarta Harus Diulang
- Abdul Rachman Thaha Gabung ke Demokrat, Ada Faktor Anwar Hafid
- Demokrat Turun Tangan Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal di Pilkada Siak 2024
- Kenaikan PPN 12 Persen Bakal Ditunda, Marwan Cik Asan: Pilihan Bijak
- Budayawan Anggap Jokowi Merusak Peradaban Indonesia, Rakyat Perlu Bergerak
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking