Demokrat Semakin Terpukul jika Pasek Terlibat
Rabu, 09 Januari 2013 – 17:12 WIB

Demokrat Semakin Terpukul jika Pasek Terlibat
JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menegaskan, jika Ketua Komisi III DPr yang juga kader PD Gde Pasek Suardika terlibat dugaan korupsi pembangunan pusat pendidikan dan pelatihan sarana olahraga nasional, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, maka itu akan semakin membuat partainya terpukul. Hayono pun berharap agar koleganya di partai berlambang bintang mercy, itu tidak terlibat kasus yang sudah menyeret mantan Sekretaris Dewan Pembina PD yang juga bekas Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alfian Mallarangeng itu.
Selain PD, kata Hayono, DPR juga akan terpukul jika benar Pasek terlibat.
Baca Juga:
"Harapan saya, Pak Pasek sebagai sahabat dan sesama kader, dan juga sebagai ketua Komisi III DPR tidak terlibat Hambalang. Kalau (Pasek) terlibat, ini adalah pukulan bagi partai," ungkap Hayono, di gedung parlemen, di Jakarta, Rabu (9/1).
Baca Juga:
Ia menambahkan, Komisi Pemberantasan Korupsi harus segera menuntaskan kasus Hambalang secara benar dan cepat. Dia tak ingin, isu ini semakin merugikan citra partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono itu. Karenanya, ia menyerahkan semuanya kepada KPK untuk mengusut tuntas kasus ini.
JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Hayono Isman menegaskan, jika Ketua Komisi III DPr yang juga kader PD Gde Pasek Suardika terlibat
BERITA TERKAIT
- Eks Pimpinan KPK Anggap Pembahasan RUU Kejaksaan, Polri, dan TNI Bermasalah
- Ungkap Keprihatinan, Bamsoet: Indonesia Butuh Strategi Baru untuk Berantas Korupsi
- GPA Apresiasi Penyelenggaraan Retret Kepala Daerah yang Digelar Presiden dan Mendagri
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Slamet Ariyadi DPR: BPI Danantara Mendorong Peningkatan Perekonomian Nasional Berkelanjutan
- APTISI Siap Laporkan Oknum DPR yang Diduga Mainkan Anggaran KIP Kuliah ke MKD