Demokrat Serius Matangkan Duet JK - AHY di Pilpres 2019
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat tengah menggodok duet JK – AHY (Jusuf Kalla - Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019.
Kepala Divisi Advokasi dan Hukum DPP Partai Demokrat (PD) Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa wacana JK - AHY itu merupakan aspirasi dari kader partai berlambang bintang mercy ini. "Tentu namanya aspirasi ya ditampung DPP (Partai Demokrat)," kata Ferdinand menjawab JPNN, Senin (2/7).
Namun, Ferdinand memastikan bahwa untuk duet JK - AHY belum menjadi sikap resmi partainya. Melainkan sebatas aspirasi kader partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersebut.
Menurut Ferdinand, saat ini Partai Demokrat masih membuka semua opsi politik. Belum mengunci sikapnya pada salah satu opsi. Dia menyatakan opsi dengan Prabowo Subianto, maupun bersama Jokowi, ataupun poros baru semua masih terbuka. "Jadi belum ada sikap resmi partai," tegasnya.
Lebih lanjut Ferdinand mengatakan, AHY itu salah satu kader yang elektabilitasnya tinggi bahkan tertinggi. Tapi apakah AHY mutlak dan wajib diusung sebagai capres atau cawapres yang berpasangan dengan yang lain, juga belum pernah diputuskan partai.
"Tapi memang saat ini, aspirasi bulat dari kader agar DPP mengusung AHY. Nanti kita lihat, karena AHY sendiri kan belum pernah menyatakan akan maju atau tidak dalam pilpres nanti. Jadi kami tunggu sikap AHY dulu baru akan ditetapkan oleh Majelis Tinggi Partai," papar Ferdinand.
BACA JUGA: Tekad GK Ladies Lampung Antarkan Jokowi Jadi Presiden Lagi
Kader Partai Demokrat menghendaki duet JK – AHY (Jusuf Kalla – Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai capres dan cawapres di Pilpres 2019.
- Videotron Ambruk saat Menko AHY Pidato, Sejumlah Pejabat Nyaris Ketiban
- Sebegini Waktu Tempuh KA Tanpa Transit Rute Jakarta-Yogyakarta
- Pemerintah Wacanakan Diskon 50 Persen untuk Tiket Kereta Api Jelang Nataru
- Bisnis Plasma Darah di PMI Dipertanyakan
- Menko AHY: Paradigma Baru Transmigrasi untuk Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat
- Mentrans Iftitah Bicara soal Paradigma Baru Transmigrasi Guna Memperkuat Ketahanan Nasional