Demokrat Siap Jika Anas Tersangka
Kamis, 05 Juli 2012 – 05:35 WIB

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum saat tiba di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (4/7). Foto: fatra/JPNN
JAKARTA - Setelah dua kali memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, penyelidikan kasus Sport Centre Hambalang tampaknya bakal segera usai. Sebab, KPK memastikan bakal menggelar ekspos kasus tersebut pekan depan untuk menentukan apakah status perkara itu layak dinaikkan menjadi penyidikan atau tidak. Kalau sudah ada, tidak menutup kemungkinan KPK bakal langsung menaikkan status kasus tersebut ke penyidikan dan mengumumkan siapa tersangkanya. Ditanya dari unsur mana yang bakal menjadi tersangka, Johan mengaku tak tahu. "Saya tidak tahu siapa atau darimana yang akan dijadikan tersangka. Itu semua urusan penyelidik," imbuhnya.
Kepada Jawa Pos, Jubir KPK Johan Budi mengatakan kalau pihaknya bakal segera melakukan ekspos kasus tersebut. Namun, dia tidak tahu pasti kapan pertemuan tingkat tinggi antara penyelidik, petinggi KPK, dan unsur pimpinan itu bakal dilakukan."Ya, minggu depan rencananya akan dilakukan ekspos," ujarnya.
Dia mengatakan kalau dalam ekspos nanti akan dilakukan pendalaman terkait keterangan-keterangan yang sudah diambil dari terperiksa. Seperti diketahui, untuk kasus Hambalang KPK sudah memeriksa 70-an orang. Pertemuan itu juga untuk membahas apakah sudah ditemukan dua alat bukti yang cukup kuat atau belum.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah dua kali memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, penyelidikan kasus Sport Centre Hambalang tampaknya bakal
BERITA TERKAIT
- Kemendagri dan Pemerintah Denmark Siap Kerja Sama untuk Memperkuat Pemadam Kebakaran
- Konsumsi Sayuran Meningkat Berkat Peran Perempuan Pegiat Urban Farming
- Bea Cukai Sidoarjo Gelar Operasi Bersama Satpol PP, Sita 19 Ribu Batang Rokok Ilegal
- Penyidik Bareskrim Kaji Substansi Laporan Ridwan Kamil terhadap Lisa Mariana
- Semangat Hari Kartini, Pertamina Dorong Perempuan untuk Berkarya & Salurkan Energi
- Lemkapi Minta Pertemuan Sespimmen dengan Jokowi Tak Dipolitisasi