Demokrat Siap Jika Anas Tersangka
Kamis, 05 Juli 2012 – 05:35 WIB
Selain Anas, KPK juga melakukan pemeriksaan terhadap sopir pribadinya yang bernama Riyadi. Kabarnya, dia dimintai keterangan soal mobil Toyota Harrier dengan nopol B 15 AUD milik Anas. Maklum, mobil seharga setengah miliar itu ditengarai berasal dari PT Adhi Karya sebagai ucapan terima kasih karena telah menang tender.
Riyadi dinilai paham betul riwayat mobil tersebut karena dialah yang setiap hari bertugas mengantar Anas. Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin adalah orang pertama yang menyebut kalau mobil tersebut sebagai gratifikasi. "Diberi 2009 lalu, harganya Rp 700 juta beli di Duta Motor menggunakan cek. Lalu keluar BPKB atas nama Anar Urbaningrum," celoteh Nazaruddin sebelumnya.
Belakangan, diketahui kalau mobil tersebut sudah dilego Anas ke Arifiyani Cahyani. Jual beli itu terjadi pada 2 Desember 2011 dan langsung dibalik nama lengkap dengan nopol baru. Saat ini, Mobil tersebut sudah memiliki nopol baru yakni B 350 KTY.
Kepala Divisi Komunikasi DPP PD Andi Nurpati lantas menjelaskan, partainya sudah siap menghadapi kemungkinan terburuk. Yakni, ditetapkannya sang ketua umum sebagai tersangka proyek Hambalang oleh KPK. "Apa pun kemungkinannya, kami siap," ujar mantan Anggota KPU itu.
JAKARTA - Setelah dua kali memeriksa Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum, penyelidikan kasus Sport Centre Hambalang tampaknya bakal
BERITA TERKAIT
- Hore, 1 Februari Tower Jembatan Ampera Akan Dibuka untuk Umum
- Kemendagri Ingatkan Pemda Opsen Tidak Menambah Beban Wajib Pajak
- Waspada Modus Penipuan, TASPEN: Kami Ingatkan Seluruh Peserta Untuk Berhati-hati
- Perintah Prabowo Soal Pagar Laut, Disegel dan Diusut
- Istana Tegaskan Tak Ada Rencana Pertemuan Prabowo dan Megawati
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan