Demokrat Silakan Gabung, PAN Jangan
"Kalau yang lain, bukan mempersoalkan tetapi saya mengingatkan bagaimana baik bagi politik Indonesia, apa yang baik bagi demokrasi," ungkap dia.
Sementara itu Wakil Ketua Umum PAN Bara Hasibuan percaya diri partainya akan merapat ke kubu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin. Diketahui Jokowi - Ma'ruf segera ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih periode 2019-2024.
"Saya harus akui bahwa kemungkinan untuk PAN bergabung ke pemerintah yang nanti bakal dipimpin Pak Jokowi, itu sangat besar," ucap Bara ditemui setelah menghadiri acara diskusi bertajuk 'Setelah Putusan Mahkamah", di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (29/6).
Bara mengatakan, keputusan PAN merapat ke Jokowi - Ma'ruf akan diumumkan di dalam rapat kerja nasional (Rakernas). Sedianya Rakernas akan diselenggarakan dua atau tiga pekan ke depan.
"Dalam waktu deket, dua atau tiga minggu ke depan untuk menentukan langkah selanjutnya bagi PAN," ucap dia.
Di sisi lain, pengamat politik Tony Rosyid menilai dua partai bakal cabut dari Koalisi Indonesia Adil dan Makmur. Kedua partai itu yakni Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
BACA JUGA: Perintah Presiden Jokowi, Hasto Dilantik Senin
Tony menilai keduanya akan bergabung ke dalam barisan partai pendukung Presiden dan Wakil Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin.
Menurut Taufiqulhadi, Partai Demokrat dianggap pantas ikut bergabung dalam barisan partai pendukung Jokowi – Ma’ruf.
- Arief Poyuono Heran Parpol Koalisi Pendukung Jokowi Tak Membela Kartu Prakerja
- Taufiqulhadi: PA 212 Sudah Sering Aksi, Jadi Tidak Dianggap Serius Masyarakat
- Anggota Komisi III Tak Suka KPK Membuat Keputusan Politik
- Tiga Bos KPK Serahkan Mandat, Politikus NasDem: Itu Perilaku Paling Bobrok
- Jokowi Ingin Jaksa Agung Bukan dari Parpol, Surya Paloh: Terserah
- Pertanda Kuat Gerindra Gabung, Mendapat Jatah Kursi MPR