Demokrat Solid Pertahankan Anas
Selasa, 24 Mei 2011 – 08:23 WIB
Kredibilitas Anas memang dipertaruhkan setelah kasus suap Seskemenpora mencuat. Terutama begitu nama M Nazaruddin mulai disebut salah satu tersangka penyuapan yang tertangkap tangan KPK, yakin Mirdo Rosalina Manulang. Rosalinan mengaku sebagai ’anak buah’ Nazaruddin. Belakangan Rosalina menarik semua pengakuannya itu.
Baca Juga:
Tapi, opini bahwa langkah Nazaruddin tak terlepas dari praktik ’’penggalangan dana’’ partai terlanjur berkembang. Tentu saja ini menohok langsung sosok Anas selaku Ketua Umum Partai Demokrat. Bola semakin liar dengan munculnya kabar kalau Anas dan Nazaruddin pada 2008 pernah memegang saham PT Panahatan yang bergerak di bidang pertanian dan jasa pertambangan.
Belum lama ini, Ketua MK Mahfud MD membongkar pemberian ’amplop’ berisi 120 ribu dolar Singapura dari Nazaruddin kepada Sekjen MK Janedjri M Gafar. Posisi Anas semakin tersudut saat Mahfud menyebut Anas, Nazaruddin, dan Janedjri pernah makan dalam satu meja.
Tapi, Anas telah mengklarifikasi bahwa pada 2008, memang ada kegiatan Temu Wicara bertajuk Kesadaran Berkonstitusi yang diselenggarakan atas kerjasama Mahkamah Konstitusi dan DPP Partai Demokrat. Saat itu, kata Anas, jabatan Ketua MK masih dipegang Jimly Ashidiqie. Sedangkan, Janedjri M Gafar sudah menjadi Sekjen MK. Di sela -sela kegiatan itu, kata Anas, tentunya ada sesi makan-makan.
JAKARTA - Keputusan final Dewan Kehormatan terhadap Bendahara Umum Partai Demokrat M Nazaruddin tidak berpengaruh sedikitpun terhadap posisi Anas
BERITA TERKAIT
- BPK Diminta Audit Dana Hibah Pemilu dan Pilkada 2024
- Percaya Diri Didukung Jokowi, Ridwan Kamil Yakin Bakal Menang
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Asosiasi Lembaga Survei Presisi Sambut Poltracking Indonesia jadi Anggota Baru
- Ketua DPP NasDem Ajak Warga Teluk Merempan Dukung Afni Zulkifli-Syamsulrizal
- Kembali ke Solo, Kaesang Perkenalkan Respati-Astrid kepada Warga Pucang Sawit