Demokrat Tagih Janji Jokowi-JK Menguatkan KPK

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai Pansus Angket KPK akan melemahkan lembaga antikorupsi itu. Menurut Agus, dengan adanya pansus, akan banyak pimpinan KPK yang bakal dipanggil DPR.
"Kami yakini pasti pekerjaan KPK terganggu. Kalau terganggu berarti melemahkan KPK," ungkapnya di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (25/7).
Wakil Ketua DPR itu mengatakan lebih baik saat ini pemerintah dan DPR menguatkan komisi antikorupsi saja seperti janji kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Misalnya, Jokowi janji mau tingkatkan penyidik dari 100 menjadi 1000. Kemudian, KPK mau buka cabang di daerah. "Kalau itu Demokrat mendukung habis-habisan," tegasnya.
Dia menegaskan, sebagai wakil rakyat seluruh Indonesia, Demokrat nyata mendukung penguatan KPK. Demokrat tidak ingin KPK dilemahkan. "Karena itu, Demokrat yang dari awal menjadi garda terdepan menolak penggunaan hak angket. Partai Demokrat berdiri di garda paling depan mengawal rakyat Indonesia," tegasnya. (boy/jpnn)
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai Pansus Angket KPK akan melemahkan lembaga antikorupsi itu. Menurut Agus, dengan adanya
Redaktur & Reporter : Boy
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Siap Bergabung, Bara JP Nilai Partai Super Tbk ala Jokowi Punya Potensi Besar
- Kasus Pengadaan Barang dan Jasa Perkeretaapian, KPK Periksa Pihak WIKA
- Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Panggil Sejumlah Pihak Yayasan
- Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Begini Respons Dedi Mulyadi
- Keterangan Tertulis dari Ridwan Kamil Setelah Digeledah KPK