Demokrat: Tak Ada Motif Politik SBY
Terkait Buka Muktamar Muhammadiyah dari Madinah
Senin, 28 Juni 2010 – 08:49 WIB

Demokrat: Tak Ada Motif Politik SBY
Sebelumnya, Din Syamsuddin menyampaikan kepada warga Muhammadiyah untuk tidak berburuk sangka kepada Presiden SBY. Dia menjelaskan, dari Kanada dan Turki, presiden langsung menunaikan ibadah umrah. Karena itu, muktamar muhammadiyah pada 3-8 Juli akan dibuka presiden dari Madinah.
Baca Juga:
"Saya yakin tidak ada niat Presiden untuk meremehkan atau merendahkan Muhammadiyah dengan pembukaan seperti itu," kata Din. Dia juga menyampaikan sikap kritis muhammadiyah terhadap pemerintah selama ini merupakan bagian dari amar ma"ruf nahi munkar.
Mantan Wakil Sekretaris PP Muhammadiyah (2000"2005) Hajriyanto Y. Thohari mengatakan, setiap sikap pemerintah terhadap muhammadiyah pasti ditafsirkan membawa isyarat tertentu. Saat tidak ada kader Muhammadiyah yang menjadi menteri, publik mempersepsikan itu sebagai akibat hubungan dengan pemerintah yang tidak begitu baik. "Seolah-olah terjadi perang dingin," kata Hajriyanto.
Ketika sekarang Presiden SBY juga tidak hadir secara fisik untuk membuka muktamar satu abad Muhammadiyah, menurut Hajriyanto, juga muncul penafsiran bernada negatif. "Bagi daerah, ini menjadi pertanyaan," kata wakil ketua MPR dari Fraksi Partai Golkar tersebut. Bahkan, imbuh Hajriyanto, ada pihak-pihak yang mengapitalisasi itu untuk mendelegitimasi dan melakukan political decay atau pembusukan politik ke internal Muhammadiyah. (pri/c6/tof)
JAKARTA -- Partai Demokrat berharap warga Muhammadiyah bisa memahami keputusan Presiden SBY yang akan membuka muktamar ormas Islam itu dari Madinah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Ma'ruf Amin Nilai Isu Matahari Kembar Bukan Ancaman bagi Pemerintahan Prabowo
- Soal Ganti Wapres, PSI Minta Para Purnawirawan Hormati Kedaulatan Rakyat
- Hasil PSU Pilkada Siak Digugat, Bahlil: Golkar Kawal Kemenangan Afni-Syamsurizal
- Ketum Golkar soal Pilkada Siak 2024: Perempuan Muda Menang 2 Kali, Luar Biasa, Wajib Dikawal
- SCL Taktika Paparkan Hasil Quick Count Aulia-Rendi
- Ini Respons Ketua MPR Ahmad Muzani soal Usulan 3 April jadi Hari NKRI