Demokrat: Tak Beralasan Indonesia Masuk Negara Gagal
Senin, 25 Juni 2012 – 15:30 WIB
JAKARTA - Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat, Ikhsan Modjo mengatakan tidak beralasan jika Indonesia disebut sebagai negara yang gagal. Terlebih bila disamakan dengan Somalia dan Sudan karena Indonesia termasuk negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi paling cepat di dunia. "Dari segi ekonomi, Indonesia masuk ke dalam G-20 dan emerging economy yang tumbuh termasuk paling cepat di dunia, dengan angka kemiskinan yang terus turun. Krisis di Eropa juga relatif sedikit berpengaruh," katanya.
"Sangat tidak beralasan menyebut Indonesia sebagai negara gagal atau diambang gagal. Apalagi memasukkan dalam kategori yang sama dengan Somalia dan Sudan," kata Ikhsan kepada JPNN, Senin (25/6) di Jakarta.
Pria yang juga sebagai dosen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga ini menjelaskan rating perekonomian Indonesia saat ini terus membaik. Hal ini kata dia dibuktikan dengan masuknya ke dalam investment grade di 2012 dari Lembaga ternama seperti Fitch, S & P dan Moodys.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Departemen Keuangan DPP Partai Demokrat, Ikhsan Modjo mengatakan tidak beralasan jika Indonesia disebut sebagai negara yang gagal.
BERITA TERKAIT
- MK Hapus Presidential Threshold, Gibran Berpeluang Melawan Prabowo di 2029
- Sugeng Budiono Apresiasi Kritik Haidar Alwi Terhadap Survei OCCRP
- Ketua DPP PDIP Said Abdullah Tanggapi Putusan MK Tentang Penghapusan Presidential Threshold
- Kemendes Harus Membatasi Penggunaan Dana Desa untuk Sosialisasi dan Pelatihan
- Kabar Didik Melon yang Berjalan Kaki Jakarta-Boyolali, Dia Sudah di Karawang
- Begini Sikap Pemerintah soal Putusan MK yang Batalkan Presidential Threshold