Demokrat Tak Bertaji, Reshuffle Batal
Sudi: Hanya Akan Evaluasi Periodik
Kamis, 10 Maret 2011 – 05:45 WIB
Karena itu, lanjut Anas, jika mau koalisi, seharusnya dibangun hubungan layaknya koalisi. Politik yang diterapkan Demokrat sangat sederhana terkait dengan koalisi. "Mari berkoalisi sebagaimana layaknya, kalau tidak, ya silakan pilih jalan sendiri, itu sederhana dan terang," tandasnya.
Secara terpisah, Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso menyatakan, hasil pertemuan Presiden SBY dengan Ketum DPP Partai Golkar tentu melegakan. Intinya, Golkar diminta kesetiaannya di koalisi dan Ical menyambut baik hal itu. "Keputusan kemarin (dua hari lalu, Red) tentu menyejukkan," kata Priyo di gedung parlemen.
Apakah ada kesepakatan baru? Priyo menyatakan, meski setia, Golkar tidak akan mengubah haluan politiknya. Apalagi pembicaraan SBY dengan Ical tidak membicarakan reshuffle secara khusus. Tidak ada pula pembicaraan bahwa jumlah delegasi Golkar di kabinet akan bertambah atau berkurang. "Golkar sepenuhnya menyerahkan kepada presiden (terkait reshuffle)," ujarnya.
Kedua belah pihak, kata Priyo, saling menghormati kebijakan politik yang diputuskan. Golkar tidak memiliki sedikit pun niat untuk mengganggu kepemimpinan SBY Boediono terkait dengan sikap politiknya. "Kami akan tetap kritis dalam koridor yang ada," tandasnya. (fal/bay/dyn/c3/tof)
JAKARTA - Isu perombakan kabinet atau yang populer disebut reshuffle itu berakhir antiklimaks. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Mensesneg
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Penting, Jaga Situasi Kondusif Saat Pemungutan Suara