Demokrat Tak Ingin Disalahkan
PPP Akui Militansi Kader Memble
Sabtu, 22 September 2012 – 06:30 WIB

Demokrat Tak Ingin Disalahkan
Meski demikian, dia juga menegaskan, bahwa hasil pilkada DKI kali ini tidak akan serta merta berbanding lurus dengan perolehan suara partainya dalam Pemilu 2014 mendatang. "Bukan jaminan gara-gara (kekalahan) yang terjadi di DKI ini akan linier nanti dengan 2014, jadi tidak perlu dihubung-hubungkan," tandasnya.
Hasil pilgub DKI ini juga menjadi bahan evaluasi partai-partai. Partai Persatuan Pembangunan (PPP), diantaranya. Hasil pengamatan internal PPP menyebutkan, militansi kader PPP untuk memilih pasangan Foke-Nara tidak optimal.
Ditemui usai melepas penerbangan perdana calon jamaah haji menuju Madinah di bandara Soekarno-Hatta kemarin (21/9), Ketua Umum PPP Suryadharma Ali menuturkan bahwa hanya ada sekitar 75 % kader PPP yang tetap militant memilih pasangan Foke-Nara. Sisanya sebanyak 25 % kader "membangkang" dan mengalihkan pilihannya kepada pasangan Jokowi-Ahok.
"Potensi peralihan pilihan tadi terjadi karena ada massa parpol yang tidak mengikat. Yang biasa kita sebut massa mengambang," kata dia. Pria yang juga menjabat sebagai Menteri Agama (Menag) itu menuturkan, kondisi ini tentu tidak bisa dibiarkan. Dia mengatakan, PPP dan parta-partai lain pendukung Foke-Nara pasti melakukan evaluasi atas hasil Pilkada DKI ini.
JAKARTA - Kemenangan quick count pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) atas pasangan Fauzi Boqo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), dianggap
BERITA TERKAIT
- PSI Adopsi Ide Partai Super Tbk Jokowi, Ini Kata Pakar soal Dampaknya
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kanang Desak Bersih-Bersih Total Sebelum Kolaborasi dengan Danantara
- Rustini Muhaimin Menggelar Bakti Sosial saat Bersafari Ramadan ke Gunungkidul
- Kata Said PDIP Soal Masa Jabatan Ketum Partai Digugat: Saya Kira MK Akan Hormati Kedaulatan Parpol