Demokrat Tak Ingin Disalahkan
PPP Akui Militansi Kader Memble
Sabtu, 22 September 2012 – 06:30 WIB

Demokrat Tak Ingin Disalahkan
Pria yang akrab disapa SDA itu mengatakan, wajar jika di tingkat kader akar rumput terjadi perbedaan pilihan. "Itu mungkin saja terjadi. Karena di jajaran elitnya saja ada perbedaan," kata dia. Seperti diketahui, jajaran elit PPP sempat pecah menjelang Pilkada DKI tahap dua.
Sikap DPP PPP sudah tegas mengalihkan dukungannya kepada Foke-Nara. Tetapi ada unsur elit PPP lain yang bersebrangan. Yaitu malah memberikan dukungan kepada pasangan Jokowi-Ahok.
SDA juga menuturkan, massa yang pada Pemilu 2009 lalu memilih Partai Demokrat, belum tentu memilih pasangan Foke-Nara yang notabene didukung Partai Demokrat. "Termasuk juga massa yang memilih PPP di pemilu 2009 lalu, belum tentu memilih pasangan yang didukung PPP," kata dia.
Secara keseluruhan, SDA mengakui jika kemenangan Jokowi-Ahok tidak hanya disebabkan adanya massa mengambang (swing voter). Lebih dari itu, SDA mengatakan jika figure Fauzi Bowo memang kalah popular ketimbang sosok Jokowi. (dyn/wan)
JAKARTA - Kemenangan quick count pasangan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama (Jokowi-Ahok) atas pasangan Fauzi Boqo-Nachrowi Ramli (Foke-Nara), dianggap
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dukung Curhatan Gubernur Anwar Hafid soal DBH Pertambangan, ART: Sulteng Butuh Keadilan
- Survei Rumah Politik Indonesia Publik Puas dengan Kinerja Prabowo-Gibran
- Aboe Bakar: Kepala Daerah dari PKS Harus Selaras dengan Prabowo
- Aspirasi Purnawirawan TNI Perlu Disikapi Serius, Kecuali soal Pemakzulan Wapres
- Jawaban Guyon Soal Gubernur Konten, Dedi Mulyadi Singgung Soal Turunnya Belanja Iklan
- Doli Golkar Nilai Tak Ada Alasan Kuat Buat Copot Gibran bin Jokowi