Demokrat Tegaskan Seiring Pemerintah
Minta Aspirasi Hening Warga Jogja juga Didengarkan
Senin, 20 Desember 2010 – 08:18 WIB

Demokrat Tegaskan Seiring Pemerintah
Seperti diketahui, pemerintah akhirnya mengirimkan draf RUU Keistimewaan DIJ untuk dibahas di DPR. Di dalam draf tersebut pemerintah tetap mengajukan kalau gubernur harus dipilih secara demokratis. Namun, selain jabatan gubernur definitive tersebut, juga disiapkan gubernur utama yang nantinya akan diisi Sri Sultan Hamengkubuwono.
Baca Juga:
Dia berharap, pembahasan di parlemen nantinya bisa dilakukan dengan meminimalisir politisasi terhadap persoalan ini. Menurut Anas, haru-birunya persoalan RUU Keistimewaan DIJ juga karena pembicaraan yang digiring pada ranah politis. "Itinya, kami bukan hanya berbicara untuk DIJ saja, tetapi juga untuk NKRI," imbuhnya.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan posisi partainya tengah membahas secara internal terkait RUUK Jogja. Menurut Ical, sapaan akrab Aburizal, aspirasi masyarakat Jogja sangat jelas menunjukkan keinginan posisi keistimewaan Sultan sebagai Gubernur. "Soal Jogja lagi kita bahas sekarang ini," ujarnya.
Menurut Ical, isu RUUK DIY juga terus digodok di Sekretariat Gabungan (Setgab). Beberapa partai masih melakukan kajian tentang pasal-pasal krusial dalam aturan tersebut, termasuk mekanisme pengangkatan gubernur DIY. Menurut dia, Setgab harus menyampaikan kesepakatan bersama atas posisi RUUK Jogja. "Saya baru membahas dan baru melihat dan menyampaikan persepsi yang sama, dan melihat usulan kepada pemerintah seperti apa. Yang pasti Setgab harus ada pernyataan atas Jogja," jelasnya. (dyn/bay)
JAKARTA - Sikap DPP Partai Demokrat, terkait masalah keistimewaan Jogjakarta, masih tetap konsisten hingga saat ini. Gubernur Jogjakarta tetap harus
BERITA TERKAIT
- Luncurkan Matapedia, JEC Hadirkan Ensiklopedia Digital Kesehatan Mata Pertama di Indonesia
- Gus Imin Berhalalbihalal dengan Kiai Azaim dan Nyai Ju di Sukorejo
- Honorer TMS Seleksi Administrasi PPPK Bakal Diberhentikan? Kepala BKN Beri Penjelasan
- Ganjar Pranowo Tanggapi Usulan Solo Jadi Daerah Istimewa
- Diskusi 70 Tahun KAA, BPIP: Dasasila Bandung jadi Warisan Indonesia di Politik Dunia
- Gelar Webinar Peringati Hari Kartini, Perak Indonesia Dorong Ketahanan Perempuan di Era Digital