Demokrat: Teror Bom Bukan Pengalihan Isu
Kamis, 17 Maret 2011 – 06:03 WIB
Dia berpandangan teror bom yang dialamatkan ke Ulil Abshar Abdalla di Kompleks Komunitas Utan Kayu, Jakarta Timur, itu membuktikan masih eksisnya kelompok sektarian yang berpikiran sempit. Paket bom serupa juga dikirimkan di hari yang sama ke Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN). Paket ditujukan kepada Kepala BNN Komjen Gories Mere.
Bagi Ramadhan, rangkaian teror bom ini merupakan serangan terhadap kelompok pluralis. "Sekarang targetnya pejabat politik atau politisi yang berfikiran pluralis. Bukan hanya di Partai demokrat, tapi mungkin akan mengarah juga kepada politisi di partai lain juga," ujarnya.
Dia berharap semua kekuatan demokratis menyatukan barisan. "Kompak satu suara, jangan terbawa prasangka," tandasnya.
Pada bagian lain, Ketua SETARA Institute Hendardi menuding munculnya teror bom ke Komunitas Utan Kayu sebagai "buah" dari pilihan politik SBY yang terus membiarkan ketegangan sosial terkait kebebasan beragama di Indonesia. "Pembiaran situasi seperti ini telah mengundang berbagai pihak untuk mengail di air keruh," kata Hendardi.
JAKARTA - Partai Demokrat memastikan teror bom terhadap salah satu fungsionarisnya, yakni Ulil Abshar Abdalla bukan bagian dari "konspirasi
BERITA TERKAIT
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera
- Apel Siaga Patroli Pengawasan Masa Tenang Pilkada Serentak 2024 Digelar di Rohil
- ASN Kota Bogor Diingatkan Jaga Netralitas Menjelang Pilkada
- Di Hadapan Menhan-Panglima TNI, Legislator Bicara Kasus di Sumut, Prajurit Jangan Terpancing
- Hasto PDIP: Bu Megawati Mencoblos di Kebagusan bareng Keluarga
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty Minta Pengawas Ad Hoc Cermat Tanggapi Surat Edaran KPU