Demokrat Terus Dicurigai, Marzuki Sakit Hati
jpnn.com - JAKARTA - Kecurigaan tentang upaya mencurangi pemilu dengan memanfaatkan dana bantuan sosial (bansos) yang dialamatkan ke Partai Demokrat (PD) membuat berang Marzuki Alie. Wakil Ketua Dewan Pembina PD itu merasa partainya tak memanfaatkan dana bansos untuk menggaet pemilih di pemilu legislatif (pileg) tahun ini.
Menurut Marzuki, sah-sah saja ada kecurigaan tentang pemanfaatan bansos. Namun, katanya, demi pemilu yang jujur dan adil juga jangan sampai kecurigaan tanpa fakta disebarluaskan demi membangun ketidakpercayaan.
“Kita boleh curiga. Tapi satu hal, kita tidak boleh membangun ketidakpercayaan hanya di atas kecurigaan,” kata Marzuki dalam sebuah forum diskusi di Jakarta, Selasa (8/4).
Lebih lanjut mantan Sekjen PD itu menambahkan, justru dirinya berkali-kali memberi warning bahwa pelaku money politik dan penerimanya sama-sama masuk neraka. Tujuannya, katanya, demi menyadarkan pemilih untuk menolak politik uang.
Marzuki menambahkan, kewenangan dana bansos ada di eksekutif, termasuk pada kepala daerah yang mayoritas justru bukan dari partainya. Selain itu, katanya, dana bansos ada di kementerian yang bukan dipimpin kader PD. Sedangkan dana bansos di kementerian ada di Kementerian Sosial yang dipimpin kader PKS Salim Assegaf, Kementerian Agama yang dipimpin Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, serta dan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat yang dipimpin Agung Laksono dari Golkar.
“Lantas di mana untungnya Partai Demokrat? Kami ini partai pemerintah tapi tidak bisa menggunakan kekuasaan itu. Kantor DPP saja masih menumpang, uang saksi saja harus urunan caleg,” keluhnya.
Karenanya Marzuki merasa tudingan yang dialamatkan ke partainya sudah berlebihan. “Kami merasa sakit hati selalu dituduh dengan berbagai macam tuduhan, padahal yang menikmati adalah pemain-pemain lama yang sudah mengakar,” ucapnya.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Dradjad H Wibowo memaklumi keluhan Marzuki. Dradjad mengatakan, dirinya sudah berkelilin ke banyak daerah dan memang tidak melihat PD diuntungkan dengan penggunaan bansos.
JAKARTA - Kecurigaan tentang upaya mencurangi pemilu dengan memanfaatkan dana bantuan sosial (bansos) yang dialamatkan ke Partai Demokrat (PD) membuat
- Jokowi Aktif Mendukung Paslon Tertentu, Al Araf: Secara Etika Itu Memalukan
- Al Araf Nilai Jokowi Memalukan Turun Kampanye di Pilkada 2024
- Polres Pematangsiantar Siap Berikan Keamanan di TPS Saat Pilkada Berlangsung
- Temuan Perludem: Ribuan Kasus Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN di Pilkada Serentak 2024
- Jenderal Sigit Pastikan Kesiapan Polri Jelang Pilkada Serentak 2024
- BKD Banten Periksa Pejabat Kesbangpol Soal Spanduk Kontroversial, Sanksi Menanti