Demokrat: Tidak Etis Abraham Samad Tinggalkan KPK
jpnn.com - JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, munculnya nama Samad dalam bursa cawapres sebagai hal yang wajar.
Namun, dia menilai tidak etis jika Samad sampai meninggalkan KPK dan terjun dalam gelanggang politik.
"Kalau manuver bisa saja, tapi untuk KPK, itu tidak etis (meninggalkan jabatan), tidak amanah. Sama dengan Jokowi yang tidak menyelesaikan hingga lima tahun," tuturnya.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan bahwa partainya sangat serius mengusung Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad sebagai calon wakil presiden.
Menurutnya, Abraham Samad adalah sosok yang paling layak mendampingi calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto. Fadli Zon bahkan berencana turun langsung untuk membujuk pria asal Makassar itu.
"Sekarang belum ada pembicaraan, kita nggak enak juga karena dia masih Ketua kPK. Tapi dalam waktu dekat saya ingin sowan," kata Fadli. (fal/dim/c10/fat)
JAKARTA -- Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Achmad Mubarok mengatakan, munculnya nama Samad dalam bursa cawapres sebagai hal yang wajar. Namun,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan