Demokrat Tidak Mau Voting di Pansus

Ingin Bawa Perbedaan ke Paripurna

Demokrat Tidak Mau Voting di Pansus
Anggota Pansus dari Fraksi Demokrat di gedung DPR, kemarin (20/2). (Foto: Mustafa Ramli/Jawa Pos)
Menurut Achsanul, berdasar komunikasi dirinya dengan sejumlah anggota pansus fraksi lain, terdapat titik perbedaan yang sulit dipertemukan. Fraksi yang menganggap ada pelanggaran dalam penyelamatan Bank Century berangkat pada adanya masalah proses akuisisi dan merger. Pandangan Fraksi PKS dan Golkar, menurut dia, sangat berbeda dengan Demokrat. "Karena kami punya analisis sendiri, itu bebas," jelasnya.

Lantas, apakah tidak perlu voting? Achsanul menyatakan, voting tetap perlu. Namun, konteksnya bukan di pleno pansus. Voting baru bisa dilakukan saat hasil kesimpulan dan rekomendasi pansus masuk ke paripurna. "Biarkan hasil apa adanya. Nanti di paripurna seperti apa, baru dilakukan (voting)," tegasnya.

Dia menghitung, sedikitnya enam perbedaan pandangan akan muncul pada kesimpulan dan rekomendasi akhir. Di antaranya, soal Bank Century berdampak sistemik, kebijakan KSSK, dan perdebatan terkait dengan keuangan negara. (bay/tof)

JAKARTA -- Fraksi Partai Demokrat (FPD) tidak ingin putusan akhir atau rekomendasi pansus lewat voting. Penyokong utama pemerintah itu akan berjuang


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News