Demokrat Tidak Segan Pecat Nazaruddin
Rabu, 18 Mei 2011 – 09:28 WIB
JAKARTA - Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin mengakui, kalau dugaan kasus suap yang juga menyebut-nyebut keterlibatan sejumlah kader Demokrat, membuat partainya berada pada posisi sulit. Berbagai tudingan, banyak juga yang tidak berdasar, harus dihadapi. ’’Atas hal itu, kami berharap KPK bisa bergerak cepat melakukan pengusutan,’’ tandas Didi, Selasa (17/5).
Sejumlah anggota tim investigasi Partai Demokrat yang lain juga belum bisa memastikan kapan keputusan final Dewan Kehormatan terkait M. Nazaruddin akan diumumkan. Bahkan, Sutan Bhatoegana yang di DPP Partai Demokrat menduduki posisi Ketua Departemen Perekonomian mengaku belum pernah mengikuti rapat tim investigasi.
Baca Juga:
’’Belum pernah sekalipun ikut rapat itu. Soalnya, ada tugas kedewanan ke Venezuela bersama BKSAP (Badan Kerjasama Antarparlemen),’’ kata anggota Komisi VII DPR, itu. Menurut dia, rombongan DPR berangkat ke Venezuela pada 9 Mei lalu. Sementara tim investigasi baru mulai bekerja beberapa hari kemudian.
’’Ini saya baru pulang pas libur (hari senin cuti bersama, Red). Jadi, belum berkomunikasi dengan teman -teman. Paling saya mengertinya hari Rabu nanti,’’ kata Sutan. Meski begitu, dia memastikan Partai Demokrat tidak akan sungkan untuk menindak kadernya yang terbukti bersalah. ’’Kami tidak menyembunyikan kalau ada hal yang buruk,’’ kata Sutan.
JAKARTA - Ketua Departemen Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum Didi Irawadi Syamsuddin mengakui, kalau dugaan kasus suap yang juga menyebut-nyebut
BERITA TERKAIT
- Harati Klaim Ingin Meningkatkan Program yang Menyentuh Rakyat Kotawaringin Timur
- Jokowi Akan Mendampingi Luthfi-Yasin Berkampanye di Banyumas & Pantura
- Komunitas Kesenian Karawitan Bojonegoro Dukung Pasangan Wahono-Nurul
- Hendak Kampanye di Banyumas, Jokowi & Ahmad Luthfi Salat Jumat di Tegal
- Komisi III Bakal Mulai Fit And Proper Test ke Capim dan Cadewas KPK, Kapan?
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai