Demokrat Tolak RUU Ciptaker Dibawa ke Paripurna, Hinca Panjaitan Beber Alasannya

“Alih-alih bisa menghasilkan aturan yang komprehensif, justru bisa menghasilkan aturan serampangan tumpang tindih dan melawan logika akal sehat masyarakat,” ungkapnya.
Politikus berlatar belakang pengacara itu menambahkan, sebenarnya RUU Ciptaker diharapkan berpihak kepada buruh dengan menghasilkan lapangan kerja baru.
“Namun, RUU ini justru berpotensi memberangus hak buruh di tanah air," tegas legislator dari Dapil III Sumatera Utara ini.
Hinca beralasan sejumlah aturan pemangkasan perizinan, penanaman modal, ketenagakerjaan dan lain-lain yang diatasnamakan sebagai bentuk reformasi birokrasi dan peningkatan efektivitas tata kelola pemerintahan, justru berpotensi menjadi hambatan bagi hadirnya pertumbuhan ekonomi berkeadilan.
"RUU Cipta Kerja kami pandang telah mencerminkan bergesernya semangat ekonomi Pancasila ke ekonomi kapitalistik dan neoliberalistik," ungkap mantan sekjen PD itu.
Oleh karena itu Hinca menegaskan bahwa FPD mengingatkan akan kewajiban negara menghadirkan relasi tripartit yang melibatkan pengusaha, pemerintah dan pekerja yang harmonis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi berkeadilan sebagaimana amanat Pasal 33 UUD NRI 1945.
"Jangan sampai RUU ini merugikan pekerja kita dengan membuka ruang eksploitasi hak-hak kaum pekerja," jelasnya. (boy/jpnn)
Fraksi Partai Demokrat di DPR menolak RUU Ciptaker dibawa ke tahap pengambilan keputusan tingkat dua di rapat paripurna.
- Syahrial Nasution, Alumni Unpar yang Dipercaya AHY Jadi Wakil Sekjen Partai Demokrat
- Ditunjuk AHY Jadi Bendum Demokrat, Irwan Fecho Mundur dari Stafsus Mentrans
- Putra Sumba NTT Gustaf Tamo Mbapa Dipilih Sebagai Deputi BPOKK DPP Partai Demokrat
- Hijrah ke Partai Demokrat, Afriansyah Noor Didapuk Jadi Wasekjen
- Ditunjuk Jadi Kepala Badan DPP Demokrat, HBL Masuk Ring 1 AHY Bersama Menteri PU
- Ibas Kawal Langsung Program Pro-Rakyat Prabowo, dari Irigasi hingga Sembako Terjangkau