Demokrat Total Dukung Prabowo, tapi Pasrah Kader ke Jokowi
jpnn.com, JAKARTA - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo alias Jokowi-Ma'ruf Amin mengapresiasi Partai Demokrat (PD) yang membebaskan kadernya menentukan pilihan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Hal ini dianggap sebagai bentuk dukungan tidak langsung PD kepada Jokowi-Ma'ruf.
Merespons itu, Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PD Putu Supadma Rudana mengatakan, secara kelembagaan partainya sudah jelas mengusung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Tapi, sikap personal yang dikawal dan mungkin diberikan hak konstitusi oleh negara itu tidak bisa dipaksakan," kata Putu di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (15/11).
Dia menjelaskan siapa pun tidak bisa memaksakan bagaimana setiap orang melakukan pilihan karena itu hak bebas setiap warga negara. Namun, Putu mengatakan yang harus dipahami adalah apakah mereka itu sebagai kader PD atau individu.
"Kalau individu bebas mereka, tapi kalau mereka mengerti sebagai kader Demokrat, mereka tentu akan mengikuti perintah struktur partai yang tertinggi," ungkap Putu.
Dia mengatakan, berdasar survei juga banyak ditemukan fakta tidak 100 persen kader PDI Perjuangan akan mendukung Jokowi. Pun demikian tidak 100 persen kader Partai Gerindra akan mendikung Pak Prabowo.
"Sudah jelas dilihat di berbagai survei. Artinya, dinamika menjadi hak warga negara untuk memilih dan dipilih itu adalah bebas, silakan," katanya.
Namun, Putu kembali menegaskan bahwa komitmen PD sudah jelas dari awal mendukung penuh pasangan Prabowo-Sandi. Dia mengatakan PD pernah memperoleh kursi 148 kursi atau 30 persen di parlemen pada Pemilu 2009 lalu.
Partai Demokrat mengaku allout mendukung pasangan Prabowo - Sandiaga. Tapi, tak menghalangi kader dukung Jokowi
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Mendes Yandri Susanto Sebut BUMDes Dipercaya Menyukseskan Program Makan Bergizi Gratis
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Kenaikan PPN 12 Persen, Marwan Cik Asan Mendukung karena Ada Perlindungan bagi Masyarakat Bawah