Demokrat Tunggu Keputusan KPK
Kamis, 19 Juli 2012 – 19:18 WIB

Demokrat Tunggu Keputusan KPK
JAKARTA – Sebentar lagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menaikkan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan sarana olahraga nasional (P3SON) Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, dari penyelidikan ke penyidikan.
Hampir dipastikan ada tersangka yang akan ditetapkan oleh lembaga anti korupsi pimpinan Abraham Samad itu. Termasuk apakah sang Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, yang terkait kasus Hambalang sudah dua kali diperiksa KPK.
Baca Juga:
Ketua DPP Partai Demokrat Bidang Pemberantasan Korupsi dan Mafia Hukum, Didi Irawadi Syamsuddin, menegaskan menjunjung tinggi proses hukum yang dilakukan oleh KPK. Dia menegaskan, tidak mau berandai-andai soal siapa yang akan jadi tersangka, termasuk apakah sang Ketua Umumnya. “Kita jangan mengandai-andai. Tapi, apapun yang dilakukan KPK dengan sebaik-baiknya dengan professional, proposional, itu akan kita hargai dan kita hormati,” kata Didi kepada wartawan, di komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/7).
Didi menegaskan kembali pihaknya tidak mau berandai-andai soal siapa yang akan jadi tersangka. “Bagi kami cukup hanya berapa oknum yang sekarang dihandle ya, itu yang terbaik. Ya, tapi kita tidak bisa mengira-ngira karena ini adalah proses hukum,” katanya.
JAKARTA – Sebentar lagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan menaikkan kasus dugaan korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan sarana
BERITA TERKAIT
- Koalisi Masyarakat Sipil Mengecam Intervensi Anggota TNI di Kampus UI dan UIN Semarang
- Berdoa di PIK, Biksu Thudong Tebar Pesan Damai
- Pemerintah Fokus Tuntaskan Pengangkatan PPPK Tahap 1, Honorer R2/R3 Keburu Pensiun
- Setiawan Ichlas Hadirkan Ustaz Adi Hidayat di Tabligh Akbar di Palembang
- Gegara Panggilan Sidang Tak Sampai Alamat, Tergugat Datangi Kantor Pos di Jambi
- Menyambut Thudong 2025 di PIK Bukan Ritual Semata, Melainkan Pengalaman Jiwa