Demokrat Ubah Pola Penentuan Calon Kepala Daerah
Kamis, 22 Juli 2010 – 06:15 WIB
Akibatnya, kata Anas, partai terpaksa tetap mengusung calon tersebut. Sebab, tidak mungkin, partai pemenang pemilu tersebut, membiarkan kendaraan (pencalonan) dibiarkan kosong. Sama saja, partai lari dari tanggung jawab.
Untuk penentuan penilai tersebut, kata Anas, dibentuk tim 9. Anggotanya 3 orang dari DPP, 3 orang dari DPD, dan 3 orang daro DPC. Tim tersebut sudah mulai bekerja. Hingga kini, sudah ada 4 daerah yang mendapatkan rekomendasi untuk maju dalam pilkada dari partai. Hanya saja, dirinya tidak ingat nama keempat daerah tersebut. ’’Proses dan pertimbangan yang kita sempurnakan tadi. Salah satu daerah yang masih diproses surat rekomendasinya, Batam. Tim 9 sedang bekerja. Saya belum dapat laporannya,’’ katanya.
Perubahan pola ini, lanjutnya, dilakukan untuk mencapai target suara 30 persen pada Pemilu 2014. Dengan sistem multipartai sekarang ini, jumlah 30 persen sangat sulit dicapai. ’’Kami optimis bisa mencapai 30 persen. Untuk mengarah ke sana peluang terbuka. Peta kompetitor bisa dibaca,’’ tegasnya. (cdl)
JAKARTA -- Belum optimalnya calon kepala daerah yang diusung dalam sejumlah pemilihan kepada daerah (Pilkada) membuat Partai Demokrat melakukan sejumlah
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bagja Tak Setuju Bawaslu Jadi Lembaga Ad Hoc, Begini Alasannya
- Muzani Bantah Gerindra Serang PDIP Terkait Pandangan Kritis Soal PPN Naik Jadi 12 Persen
- Gerindra Bantah Menyerang PDIP Soal Kenaikan PPN jadi 12 Persen
- Jubir PSI: PDIP Pengusul PPN 12%, Sekarang Mau Jadi Pahlawan Kesiangan
- Hanif Dhakiri: Jangan Memanfaatkan PPN 12% jadi Alat Menyerang Presiden Prabowo
- Syahganda Sebut Pernyataan Dolfie Soal PPN Dapat Picu Instabilitas Politik