Demokrat-UMNO Sepakat Bentuk Komite Bersama
Selesaikan Isu Sensitif Antara Indonesia-Malaysia
Rabu, 04 Juli 2012 – 04:04 WIB
Mantan anggota KPU itu menambahkan, dalam pertemuan dengan delegasi UMNO itu dipaparkan pula tentang keragaman di PD yang mencerminkan keanekaragaman budaya Indonesia. Misalnya, Anas memperkenalkan Wakil Sekjen PD, Ramadhan Pohan dari Sumatera Utara yang terkenal dengan Tari Tor-Tor. Atau ada nama Ketua DPP PD, Gede Pasek Suardika dari Bali yang juga terkenal dengan Tari Pendet. "Kami senagaja pakai batik juga untuk menunjukkan identitas budaya Indonesia," ucapnya.
Sedangkan fungsionaris PD Radityo Gambiro mengatakan, partainya mendorong UMNO agar segera membentuk pusat pengaduan TKI di tingkat paling bawah, termasuk di pabrik-pabrik. "Karena kalau harus mengadu ke konsulat atau kedutaan tentu jauh dan makan waktu. Kita dorong pusat layanan pengaduan TKI bentukan UMNO," kata Radityo.
Ia meyakini kerjasama PD dengan UMNO akan membuahkan hasil. Menurutnya, persoalan-persoalan antara kedua negara yang tak kunjung selesai lewat jalur diplomasi resmi bisa diselesaikan secara informal melalui jalur partai.
"Ini kan persoalan bagaimana hubungan people to people, party to party dan politician to politician. Tadi Ketua Umum menyampaikan soal Reog, Tor Tor atau batik. Makanya meski mereka berdasi, kami tetap pakai batik. Ini pesan yang mau kami kirim juga ke mereka. Tapi pembicaraan tetap hangat," ucap Radityo.
JAKARTA - Partai UMNO yang berkuasa di Malaysia mengunjungi Jakarta untuk bertemu dengan beberapa partai politik (Parpol). Upaya itu dilakukan UMNO
BERITA TERKAIT
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Ribuan Buruh Surabaya Bersemangat Memenangkan Khofifah-Emil
- Pamatwil Polda Riau Tinjau Kesiapan Pengamanan Pilkada 2024 di Rokan Hulu
- Ikut Kampanye Luthfi-Yasin, Jokowi: Saya Datang karena Saya Dukung
- Kiai Ma'ruf: PKB Konsisten Memperjuangkan Nilai-Nilai Keberagaman
- Survei TRI, Elektabilitas Paslon Nawaitu Melejit, Bermarwah Membuntuti