Demokrat Usulkan Pembubaran Koalisi, PKS Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tidak sepakat dengan usulan pembubaran koalisi untuk Pilpres 2019. Dia menganggap tidak bijak wacana pembubaran koalisi tersebut.
"Usulan pembubaran untuk menurunkan tensi politik, kurang bijak. Kapasitas dan kualitas kepemimpinan menentukan kualitas kompetisi Demokrasi," kata Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) itu dalam keterangan resminya, Senin (10/5) ini.
Mardani mengaku pembubaran koalisi tidak menjawab permasalah apa pun. Justru, kata dia, pembubaran koalisi akan menyulitkan untuk mengambil keputusan.
"Pembubaran koalisi justru menyulitkan pengambilan keputusan politik. Biarkan ini jadi pembelajaran bersama dengan syarat semua mengedepankan akhlak politik yang dewasa," ucap Mardani.
Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Rachlan Nashidik meminta Prabowo Subianto dan Joko Widodo membubarkan koalisi untuk menyiapkan diri menghadapi sengketa Pemilu di Mahkamah Konstitusi (MK). Menurut Rachlan, pembubaran koalisi bisa mengurangi tensi perpecahan di akar rumput.
BACA JUGA: Demokrat Minta Prabowo dan Jokowi Bubarkan Koalisi
Rachlan melanjutkan, mempertahankan koalisi berarti mempertahankan perkubuan di akar rumput. "Artinya mengawetkan permusuhan dan memelihara potensi benturan dalam masyarakat. Para pemimpin harus mengutamakan keselamatan bangsa," kata dia dalam akunnya di Twitter, Minggu (9/6) kemarin.
Lebih lanjut, kata Rachlan, siapa pun nanti yang setelah sidang MK menjadi presiden terpilih, dipersilakan memilih sendiri para pembantunya di kabinet.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera tidak sepakat dengan usulan pembubaran koalisi Pilpres 2019 yang dilontarkan Partai Demokrat
- Golkar DKI Siapkan Saksi TPS Mengawal Suara Ridwan Kamil-Suswono
- Anies Condong Kepada Pram-Doel, Militansi Kader PKS Untuk RIDO Dipertanyakan
- PKS Total di Jakarta, Kampanyekan RIDO ke Seluruh Pelosok Kota
- Anggota DPR Desak Persepi Usut Tuntas Survei Janggal Poltracking
- Yanuar Arif Wibowo: Sukseskan Program 3 Juta Rumah, Hapus Utang Pinjol Masyarakat Bawah
- Bawaslu DKI Panggil Lagi Suswono soal Pernyataan Janda Kaya Nikahi Pengangguran