Demokrat Warning Menteri dari Parpol
Agar Tetap Laksanakan Tugas dengan Baik Hingga Akhir
Selasa, 10 Februari 2009 – 11:06 WIB

Demokrat Warning Menteri dari Parpol
JAKARTA- Partai Demokrat terus menebar peringatan. Selain kepada lawan-lawan politik, para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) juga tak luput dari warning partai yang didirikan SBY itu. Salah satu butir pernyataan politik sebagai pemungkas rapimnas yang berakhir Senin (9/2), meminta para pembantu presiden itu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab hingga akhir jabatan.
"Tetap penuh konsentrasi pada tahun pemilu kali ini adalah preseden yang baik di masa depan," ujar Ketua DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum setelah penutupan rapimnas di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (9/2).
Baca Juga:
Menurut dia, kesungguhan para menteri untuk mengakhiri masa jabatan dengan baik tentu akan menjadi poin tersendiri. "Terutama oleh rakyat, biar semua bisa menjadi khusnul khotimah," tambah mantan ketua umum PB HMI itu. Jangan sampai, lanjut Anas, dengan alasan menjelang pemilu, para menteri dan pembantu presiden lainnya justru melalaikan tugas utama yang diemban. Yaitu, melanjutkan pembangunan dan melayani masyarakat.
Kekhawatiran Demokrat akan terganggunya roda kabinet menjelang pemilu memang beralasan. Dari 36 anggota kabinet, 18 orang memiliki latar belakang partai politik. Mereka berasal dari delapan partai pendukung pemerintah.
JAKARTA- Partai Demokrat terus menebar peringatan. Selain kepada lawan-lawan politik, para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) juga tak luput
BERITA TERKAIT
- Guntur Romli PDIP Heran Putusan Gugatan Tia Rahmania Baru Ramai Sekarang: Ini Ada Apa?
- 2 Pelaku Politik Uang di PSU Pilkada Kabupaten Serang Ditangkap
- Kawal PSU Pilkada Kabupaten Serang, PKS Menerjunkan Ratusan Pasukan Khusus
- 3 Orang Timses Ditangkap Menjelang PSU Pilkada Kabupaten Serang
- DPR dan Masyarakat Sipil Desak Proses Hukum Perusahaan Logistik Pembuat Macet di Pelabuhan Tanjung Priok
- Menjelang PSU Pilkada Pasaman, Rahmat Saleh Mewanti-wanti KPU Proaktif dan Jeli