Demokrat Warning Menteri dari Parpol
Agar Tetap Laksanakan Tugas dengan Baik Hingga Akhir
Selasa, 10 Februari 2009 – 11:06 WIB
Bahkan, empat pembantu presiden merupakan ketua umum parpol. Yaitu, Wapres Jusuf Kalla (Golkar), Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta (PKPI), Menteri Koperasi dan UKM Suryadharma Ali (PPP), dan Menteri Kehutanan M.S. Kaban. SBY sendiri juga merupakan ketua Dewan Pembina Partai Demokrat.
Baca Juga:
Ketua Departemen SDM DPP Partai Demokrat Andi Malarangeng menambahkan, pihaknya sadar bahwa para pembantu presiden berlatar belakang parpol itu juga punya tugas parpol masing-masing untuk kampanye. "Itu sebenarnya wajar. Hanya, kami ingatkan agar mereka tidak meninggalkan tugasnya dalam menjalankan pemerintahan," ujar Andi.
Juru bicara kepresidenan itu mengakui, SBY terus memberikan penilaian terhadap para menteri hingga masa akhir jabatan. Namun, Andi tidak mau menyebutkan hasil penilaian yang dimaksud. "Tentu adalah penilaian itu. Beliau juga sudah tahu kalau ada menteri yang lebih banyak kampanye dan meninggalkan tugas," ujarnya.
Apakah itu akan menjadi pertimbangan saat membangun koalisi Demokrat untuk 2009" Andi menolak menanggapi lebih jauh. Dia hanya kembali menegaskan, pembicaraan soal bentuk koalisi seperti halnya masalah capres/cawapres, baru dilakukan setelah pemilu legislatif. "Tapi, hemat saya, melupakan tugas itu tidak perlu. Lagi pula para menteri itu kan sudah terkenal. Nggak usah terlalu banyak ke daerah lah," sindirnya.
JAKARTA- Partai Demokrat terus menebar peringatan. Selain kepada lawan-lawan politik, para menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) juga tak luput
BERITA TERKAIT
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Benny Sabdo: Bawaslu DKI Gelar Patroli Pengawasan Politik Uang
- Hasto Tuding Ara Main SARA soal Pramono-Rano Didukung Anies, Prabowo Pasti Tak Suka