Demokrat Yakin Ijazah JR Saragih Asli, Ini Alasannya
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Dewa Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto menilai ada nuansa politis di balik tidak lolosnya JR Saragih sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.
JR Saragih dinyatakan tidak lolos karena masalah legalisir ijazah. "Memang kami melihat bahwa ini adalah suatu hal yang sedikit tercampur dengan permasalahan politik," kata Agus di gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/2).
Dia mengatakan, Demokrat tahu bahwa Saragih sudah memiliki ijazah SMA yang asli, walapun sekarang harus dilegalisir baru. "Sekolahnya sudah tidak ada lagi, sehingga tentu yang harus bertugas adalah Dinas Pendidikan," ungkapnya.
Namun, Agus menyesalkan, Dinas Pendidikan terlihat lebih mempersulit sehingga proses legalisir ijazah Saragih terkendala. "Pak JR Saragih kami yakini dia punya ijazah yang asli dan betul-betul tamat," ujarnya.
Agus meyakini Saragih ketika menjadi anggota TNI tentu sudah melalui proses verifikasi. "Dia mantan anggota TNI. Kami yakini, TNI punya standar verifikasi cukup tinggi," katanya.
Dia mengingatkan, jangan sampai persoalan pilkada jadi tercemar dengan masalah politik kepentingan. Pihaknya akan mengajukan upaya hukum. Menurut dia, secara kasat mata alasan tidak meloloskan Saragih sangat mengada-ada.
Tentunya ini sudah merugikan rakyat Indonesia yang mempunyai hak memilih dan dipilih. "Siapa yang bersalah harus dihukum. Yang tak bersalah harus diberikan haknya," jelasnya. (boy/jpnn)
(Lihat! JR Saragih Menangis Tersedu-sedu, Oh…)
Demokrat melihat tidak lolosnya JR Saragih sebagai calon Gubernur Sumatera Utara karena nuansa politis.
Redaktur & Reporter : Boy
- Djarot Sebut Kecurangan Terjadi di Sumut, Melibatkan Parcok Memenangkan Menantu Jokowi
- Konon, Ada Pengerahan Aparat di Pilkada demi Menangkan Calon yang Didukung Jokowi
- Legislator PDIP Dapil Sumut Kompak Bergerak Menangkan Edy-Hasan
- Soal Peluang Edy-Hasan di Pilkada Sumut, Sekjen PDIP Bilang Begini
- 'Selamat Datang di Blok Medan': Melihat Pertarungan Pilkada di Luar Jawa
- Hasto PDIP Menjamin Tak Ada Kotak Kosong di Pilkada Jatim dan Sumut