Demokratisasi Politik dan Ekonomi Masih Timpang
Senin, 15 Oktober 2012 – 21:42 WIB
Irman menyebut persoalan tersebut semakin kasat mata dalam kehidupan sehari-hari rakyat. "Begitu juga secara kewilayahan juga terjadi kesenjangan. Contoh, saat ini 80 persen industri nasional berlokasi di Pulau Jawa. Sementara sebagian besar lahan penghasil energi listrik dan energi panas bagi industri-industri tersebut didatangkan dari luar Pulau Jawa," ungkap senator asal Sumatera Barat itu.
Irman menduga, ada kecenderungan menyimpangnya kebijakan pertumbuhan dari spirit konstitusi. Hal ini merupakan akibat dari serbuan ideologi neoliberal yang tidak bisa dihindari. Sebab peranan negara dalam neoloberalisme dibatasi hanya sebagai pengatur dan penjaga bekerjanya mekanisme pasar saja.
"Akibatnya, negara dengan kekayaan alam yang besar tapi tidak memiliki kemandirian ekonomi," tegasnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman menilai demokratisasi di bidang politik belum diiringi dengan demokratisasi di bidang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Heboh Aparat Nyatakan Dukungan ke YSK, Pengamat: Pelanggaran Netralitas
- Korban Erupsi Gunung Lewotobi Tetap Bisa Gunakan Hak Pilih di Pilkada 2024
- Kejari Morowali Konfirmasi Pemanggilan Anwar Hafid Hoaks
- Hasto PDIP Nilai Prabowo Sosok Kesatria, Lalu Menyindir Jokowi
- Akun Medsos PJ Bupati Temanggung Diserang Warganet: Stop Cawe-Cawe
- 3 Pejabat di Banggai Diduga Langgar Aturan Netralitas ASN, Gakkumdu Ancam Jemput Paksa