Demonstran Bakar Istana Kadhafi

Lagi, Tentara Tembaki Demonstran di Tripoli

Demonstran Bakar Istana Kadhafi
Demonstran anti-Muammar Khadafi. Foto: REUTERS/Majed Jaber
Bentrok di antara dua kubu juga sesekali terjadi di Misrata, kota terbesar ketiga di Libya yang berjarak 150 km sebelah timur Tripoli. Tetapi, secara umum kota itu telah dikuasai oposisi. Warga memenuhi jalan untuk memakamkan 30 orang yang tewas sebelumnya.

Sekitar 500 pasukan Brigade Hamza yang loyal kepada Kadhafi masih bersembunyi dekat pangkalan udara di pinggiran kota. Para demonstran memasang banyak kontainer dan kantong-kantong pasir untuk membendung pergerakan mereka.

Aksi menuntut mundurnya Kadhafi terus menuai dukungan. Kadhaf al-Dam, pembantu dekat dan juga sepupu Kadhafi, kemarin giliran mengundurkan diri. Sikap yang sama diambil Dubes Libya untuk Prancis Mohamed Salaheddine Zarem dan Dubes Libya untuk UNESCO Abdoulsalam El Qallali. Mereka melengkapi daftar para diplomat yang mundur untuk memprotes kekejaman Kadhafi.

Sementara itu, dukungan internasional terhadap demonstran di Libya juga terus mengalir. Presiden Prancis Nicolas Sarkozy menegaskan bahwa Kadhafi "harus pergi". Pernyataan itu disampaikan Sarkozy di Ankara, Turki, setelah bertemu Presiden Abdullah Gul. "Kekerasan sistematis (Kadhafi) terhadap rakyat Libya tidak bisa diterima dan akan menjadi subjek investigasi maupun sanksi," katanya.

BENGHAZI - Pengunjuk rasa di Benghazi, kota terbesar kedua di Libya, melampiaskan kemarahan mereka atas kekejaman sang pemimpin, Muammar Kadhafi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News