Demonstran Hong Kong: Terima Kasih Presiden Trump Atas Hadiahnya
jpnn.com, HONG KONG - Ratusan orang, beberapa di antaranya lansia, menggelar aksi di depan konsulat Amerika Serikat (AS) di Hong Kong, Minggu (1/12). Kedatangan mereka untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Presiden Donald Trump yang telah mendukung aksi demonstrasi warga Hong Kong enam bulan terakhir.
Sambil mengibarkan bendera AS, massa aksi membentangkan spanduk bergambar Presiden Donald Trump yang berdiri dengan kaki terbuka di atas sebuah tank.
Beberapa orang bahkan mengenakan kaos dan topi berlogo Donald Trump. Mereka membentangan spanduk bertuliskan "Presiden Trump, tolong bebaskan Hong Kong".
"Terima kasih presiden Trump atas hadiah besar yang diberikan kepada Hong Kong, semoga Tuhan memberkati Amerika," ujar salah satu orator aksi.
Pekan ini Trump menandatangani undang-undang yang mendukung para pengunjuk rasa di Hong Kong. Keputusan tersebut memicu kemarahan pemerintah Tiongkok yang mengancam akan melancarkan balas dendam dalam waktu dekat.
Minggu pagi, sebelum aksi pawai itu, ratusan pengunjuk rasa meminta pihak kepolisian berhenti menggunakan gas air mata untuk membubarkan protes. Mereka membawa balon kuning dan berjalan menyusuri wilayah pusat bisnis menuju kantor pusat pemerintahan Hong Kong.
"Kami ingin polisi berhenti menggunakan gas air mata. Itu bukanlah cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Pemerintah semestinya mendengar rakyat. Ini konyol sekali," kata seorang perempuan yang ikut serta dalam pawai bersama suami dan anaknya yang berusia lima tahun.
Sejak unjuk rasa mulai ramai pada Juni lalu, polisi telah menembakkan sekitar 10.000 kali gas air mata, menurut sekretaris kota Hong Kong untuk urusan keamanan, John Lee, pada pekan lalu.
Kedatangan mereka untuk menunjukkan rasa terima kasih kepada Presiden Donald Trump yang telah mendukung aksi demonstrasi warga Hong Kong enam bulan terakhir.
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Pemerintahan Sederhana
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Halaman Belakang
- WNA China Tewas Kecelakaan di Sungai Musi, Dokter Forensik Ungkap Temuan Ini