Demonstran Iraq Abaikan Larangan
Sabtu, 05 Maret 2011 – 17:00 WIB

Demonstran Iraq Abaikan Larangan
BAGHDAD - Ribuan massa demonstran membanjiri jalanan sejumlah kota di Iraq menuntut penyediaan lapangan kerja, merebaknya korupsi, dan rendahnya kualitas pelayanan publik. Mereka tak mengindahkan larangan otoritas setempat untuk tidak berkumpul di tempat umum.
Demonstrasi tersebut terjadi setelah aksi nasional pekan lalu di lebih dari sepuluh kota. Gerakan massa tersebut mendorong Perdana Menteri Nuri al-Maliki mengultimatum kabinetnya untuk meningkatkan kinerjanya jika tak ingin diganti.
Baca Juga:
Kemarin (4/3) kerumunan massa sekitar 2.000 orang berkumpul di alun-alun Tahrir Kota Baghdad - seperti yang terjadi di Lapangan Tahrir Mesir - usai salat Jumat. Sekitar 1.000 lainnya berkumpul di Kota Nasiriyah dan 300 orang di pusat Kota Hilla.
Riyadh Abdullah, penulis dan aktivis 39 tahun mengaku telah berjalan selama tiga jam menuju Lapangan Tahrir dari tempat tinggalnya di Kota Mansur. "Kami berjuang untuk kebebasan dan demokrasi seutuhnya," ujarnya kepada Agence France-Presse.
BAGHDAD - Ribuan massa demonstran membanjiri jalanan sejumlah kota di Iraq menuntut penyediaan lapangan kerja, merebaknya korupsi, dan rendahnya
BERITA TERKAIT
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim
- Volodymyr Zelenskyy Menyesali Pertengkaran dengan Donald Trump
- Donald Trump Pundung, Amerika Setop Bantuan Militer untuk Ukraina
- Lagi-Lagi, Mantan PM Malaysia Tersandung Kasus Korupsi