Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa
Warga Asing Dipulangkan, 6 Ribu WNI Dievakuasi
Selasa, 01 Februari 2011 – 07:32 WIB

Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa
Aksi tersebut dijaga militer Mesir. Tetapi, tentara tidak bertindak apa-apa. Militer membiarkan massa datang silih berganti. Anggota komite rakyat sipil yang mengorganisasi aksi itu malah memeriksa kartu identitas sejumlah orang. Mereka ingin memastikan bahwa tak ada polisi berpakaian preman yang masuk dan menyusup di antara para demonstran.
Baca Juga:
Eid Mohammed, salah seorang pengunjuk rasa dan organisator aksi, menuturkan bahwa pertemuan pada Minggu malam lalu (30/1) telah memutuskan untuk menggalang demo sejuta orang hari ini. "Kami akan pawai keliling kota. Selain itu, akan ada aksi mogok secara terbuka," ujarnya kepada kantor berita Agence France-Presse (AFP). Aksi pemogokan terbuka kali pertama telah dilakukan para pekerja sebuah pabrik di Suez, kota yang berada di mulut Terusan Suez, pada Minggu malam.
Aksi tersebut berdampak pada ekonomi Mesir. Aktivitas bisnis terhenti. Toko-toko masih tutup dan tidak beroperasi hingga kemarin. Bahkan, perbankan memutuskan tutup lagi dan tidak melayani transaksi hari ini.
Bank sentral Mesir belum dapat memastikan kapan perbankan buka lagi atau beroperasi secara normal. "Kami akan memantau situasi dan perkembangan setiap hari. Lalu, akan diputuskan langkah-langkah lanjutan," kata Hisham Ramez, wakil gubernur bank sentral, kepada kantor berita pemerintah MENA.
KAIRO - Demonstran tidak berhenti turun ke jalan untuk menuntut mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Puluhan ribu orang membanjiri Lapangan Tahrir
BERITA TERKAIT
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina
- Presiden Iran Masoud Pezeshkian Sebut Israel Pelaku Utama Terorisme Global
- Kereta Gantung Terjatuh di Italia Selatan, 4 Tewas
- Ajak Israel Berunding, Hamas Siap Akhiri Perang di Gaza
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza