Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa

Warga Asing Dipulangkan, 6 Ribu WNI Dievakuasi

Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa
Demonstran Mesir Galang Sejuta Massa
Mengantisipasi situasi tidak semakin memburuk, pemerintah Mesir mengantisipasi rencana unjuk rasa sejuta orang di ibu kota dan pemogokan terbuka. Sejumlah jadwal perjalanan kereta api (KA) kemarin dibatalkan. Aparat keamanan dan petugas pemerintah dikerahkan ke sejumlah stasiun KA. "Lalu lintas KA dihentikan untuk sementara," kata seorang presenter stasiun televisi pemerintah mengutip informasi resmi.

Tidak hanya itu. Polisi Mesir juga diperintahkan untuk kembali turun ke jalan. Langkah itu diambil setelah polisi menghilang selama dua hari menyusul bentrok berdarah di sejumlah kota di Mesir yang menewaskan banyak orang. Hingga kemarin demo dan aksi kerusuhan anti-Mubarak telah menewaskan sedikitnya 135 orang di berbagai kota.

Kembalinya polisi ke jalan sekaligus mendukung tentara yang telah ditempatkan di berbagai lokasi untuk menghadapi ancaman revolusi anti-pemerintah. Menteri Dalam Negeri Habib al-Adly memerintahkan polisi kembali ke jalan.

Selain itu, pemerintah Mubarak memperpanjang jam larangan ke luar rumah atau aturan jam malam. Semula aturan itu berlaku sejak pukul 16.00 hingga pukul 08.00 keesokan harinya. Tetapi, larangan ke luar rumah tersebut kini diberlakukan sejak pukul 15.00. Aturan ini berlaku di Kairo, Alexandria, dan Suez. Merespons tuntutan perubahan, Mubarak juga mengumumkan kabinet baru kemarin. Menteri Dalam Negeri Habib al-Adly yang dibenci publik tergusur dan diganti Mahmud Wagdi, jenderal berpengaruh di militer.

KAIRO - Demonstran tidak berhenti turun ke jalan untuk menuntut mundurnya Presiden Mesir Hosni Mubarak. Puluhan ribu orang membanjiri Lapangan Tahrir

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News