Demonstran Siap Ditembak
Senin, 18 Oktober 2010 – 07:36 WIB
JAKARTA -- Prosedur tetap Polri tentang penanggulangan aksi anarkis justru memacu semangat para demonstran. Para inisiator gerakan 20 Oktober menantang Polri untuk berani menembak mereka saat berdemonstrasi. Mereka mengklaim gerakan demo satu tahun pemerintahan SBY-Boediono akan didukung ratusan ribu massa di Jakarta.
"Kita siap, bahkan kalau ditembak pun kita siap," ujar koordinator Gerakan Indonesia Bersih Adhi Masardi pada Jawa Pos di Jakarta kemarin. Mantan juru bicara presiden Gus Dur itu mengaku tak gentar walaupun beresiko tertembus timha panas.
Baca Juga:
Adhi menilai penunjukan Komjen Timur Pradopo sebagai calon Kapolri disusul penertiban protap penanggulangan aksi anarkis merupakan bukti kepanikan SBY. "Timur Pradopo punya rekam jejak berani represif. Semua tahu saat dulu di tragedi Semanggi dan tragedi Trisakti, siapa yang memimpin langsung di lapangan, Timur kan," katanya.
Aktivis yang dikenal dekat dengan kalangan nahdliyin itu berharap polisi-polisi di lapangan tidak mematuhi protap baru itu. "Saya yakin yang muda-muda di lokasi tidak akan patuh. Mereka justru akan menolak jadi protap ini akan tumpul," katanya. Dia mengakui pernah melakukan rapat 10 Oktober 2010 di kantor PBNU. "Tujuannya memang penggulingan SBY. Pemerintah ini sudah gagal dan tidak layak dilanjutkan," katanya.
JAKARTA -- Prosedur tetap Polri tentang penanggulangan aksi anarkis justru memacu semangat para demonstran. Para inisiator gerakan 20 Oktober menantang
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang