Demonstrasi Berdarah di Iran: 20 Tewas dalam Lima Hari
jpnn.com, TEHRAN - Insiden berdarah terus mewarnai gelombang demonstrasi yang pecah di seantero Iran. Hingga hari kelima, Selasa (2/1), sudah 20 orang jadi korban.
Jumlah korban tewas terdiri dari 17 orang pengunjuk rasa dan tiga petugas keamanan. Kantor berita Iran melaporkan, seorang polisi tewas dan tiga lainnya terluka oleh sebuah peluru yang ditembakkan oleh seorang pengunjuk rasa di Kota Najafabad di Provinsi Isfahan.
Seperti dilansir Al Arabiya, Selasa, (2/1), sebelumnya lima demonstran tewas di Kota Qahdregan, Provinsi Isfahan, Iran tengah. Menurut beberapa sumber, bentrokan terjadi saat pengunjuk rasa mencoba masuk ke gedung balai kota.
Beberapa laporan menyebutkan, jumlah orang yang terbunuh di kota tersebut adalah dua orang dari Garda Revolusi. Jumlah pengunjuk rasa yang hilang telah meningkat menjadi 17 orang.
Unjuk rasa besar-besaran dipicu oleh kekecewaan pencabutan sanksi PBB terhadap Iran namun rupanya tidak memberikan dampak perbaikan pada perekonomian negara tersebut.
Padahal ketika menandatangani kesepakatan nuklir pada 2015 untuk mencabut sanksi internasional dari PBB, Presiden Rouhani menjanjikan perbaikan ekonomi. Namun, faktanya tingkat pengangguran masih menembus angka 12,4 persen. (iml/JPC)
Insiden berdarah terus mewarnai gelombang demonstrasi yang pecah di seantero Iran. Hingga hari kelima, Selasa (2/1), sudah 20 orang jadi korban
Redaktur & Reporter : Adil
- Iran Menghukum Mati Demonstran, PBB Mengecam
- Didemo 2 Bulan Nonstop, Republik Islam Iran Mulai Melunak soal Hijab
- Terungkap, Tentara Iran Buru dan Tembaki Warga Tak Bersenjata, Brutal!
- Iran Makin Mencekam, WNI Jangan Ikut-ikutan ya
- Gelombang Demonstrasi Membesar, Iran Jadikan israel Kambing Hitam
- Terus-terusan Didemo, Presiden Iran Salahkan Donald Trump