Demonstrasi saat PPKM Darurat Dibubarkan Aparat, Oknum Aktivis Dites Urine, Hasilnya, Oalah
jpnn.com, SUKABUMI - Tim gabungan TNI-Polri membubarkan aksi demonstrasi pada masa PPKM Darurat di halaman Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada Senin (5/7)
Menurut Kasat Narkoba Polres Sukabumi AKP Kusmawan, polisi juga mengamankan sejumlah oknum aktivis yang melakukan demonstrasi untuk dimintai keterangan dan menjalani tes urine.
"Dari hasil tes urine yang dilakukan terhadap seorang oknum aktivis berinisial R, mengandung benzo atau bahan baku yang terkandung dalam tramadol," kata dia di Sukabumi, Selasa (6/7).
Konon, R mengonsumsi obat keras ilegal itu sebelum melakukan aksi bersama sejumlah pengunjuk rasa yang tergabung dalam Lintas Aktivis Sukabumi (LAS).
Kandungan benzo yang dimaksud polisi adalah benzodiazepine, yakni golongan obat penenang yang dapat digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan.
Sementara tramadol merupakan obat pereda rasa nyeri dan termasuk ke dalam golongan obat keras.
AKP Kusmawan menegaskan bahwa R terbukti menggunakan obat keras ilegal berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan Satuan Narkoba Polres Sukabumi.
Walakin, oknum aktivis berinisial R tersebut tidak dilakukan penahanan. Dia hanya dibawa ke tempat rehabilitasi untuk dilakukan asesmen secara medis.
Seorang aktivis ketahuan mengonsumsi obat keras ilegal jenis ini sebelum melakukan demonstrasi saat PPKM Darurat di Sukabumi.
- ICW Muda dan Intelektual Muda Antikorupsi Berdemonstrasi di Gedung KPK, Begini Tuntutannya
- Desak Mendagri Copot Pj Bupati Lahat, Massa Aksi Sorot Dugaan Korupsi
- Anak Pungut
- Polresta Bandung Gerebek Rumah di Bojongsoang, Sita Puluhan Ribu Obat Terlarang
- Profil Hariman Siregar Tokoh Malari, Sosok Pemberani Berjiwa Perlawanan
- Pria Sontoloyo Ini Beli Air Keras Secara Online Lalu Menyiram Istri, Anak Tiri, dan Cucu