DEN: Biaya Penyaluran & Perluasan Infrastruktur Gas Perlu Dijaga agar Bisa Bertahan dan Berekspansi
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto, mengatakan keberlangsungan industri hilir sebagai pengguna migas, sektor industri midstream migas, serta industri produsen migas sama-sama penting dan harus berkontribusi positif kepada negara.
DEN mengingatkan pentingnya menjaga keberlangsungan industri dalam ekosistem produsen dan pengguna minyak dan gas (migas) nasional.
Hal ini berkaitan dengan kebijakan harga gas bumi (non Harga Gas Bumi Tertentu/HGBT), yang seringkali membutuhkan penyesuaian dan perlu dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan.
Oleh karena itu ketiga sektor tersebut semestinya saling mendukung dan tidak ada yang dirugikan mengingat adanya ketergantungan yang tinggi satu sama lain.
”Penyediaan energi penting untuk dijaga keberlangsungan dan keberlanjutannya mulai dari hulu hingga hilir. Sehingga, diperlukan pemahaman yang sama baik oleh konsumen, produsen, maupun perusahaan jasa di bagian midstream,” ucap Djoko.
Djoko sepakat sektor industri hilir perlu didukung sehingga mampu meningkatkan daya saing dan harga gas bumi.
Beberapa faktor lain yang perlu diupayakan agar industri dapat menjaga daya saing di kancah global di antaranya ketersediaan bahan baku yang kompetitif, produktifitas SDM, pemanfaatan teknologi, inovasi, layanan konsumen, efisiensi selain daripada energi itu sendiri, baik sebagai bahan baku maupun bahan bakar.
”Di sektor hulu, perlu menjaga keberlanjutan suplai gas yang mana jika keekonomian lapangan tidak terpenuhi maka investasi di hulu tidak akan berlanjut,” sebutnya.
Sektor industri hilir perlu didukung sehingga mampu meningkatkan daya saing dan harga gas bumi, meski bukan satu-satunya cara untuk mencapai cita-cita tersebut.
- Kemarin Sudah, Hari Ini juga, Luhut Dapat 2 Jabatan di Pemerintahan Prabowo
- Konsorsium PHE, Sinopec & KUFPEC Teken Kontrak PSC Wilayah Kerja Melati, Ini Targetnya
- Pertamina Patra Niaga Raih 5 Penghargaan Keselamatan Migas 2024
- Pertamina Ditunjuk sebagai Secretary In Charge pada ASCOPE untuk Periode 2024-2029
- Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
- PLTN Pertama Indonesia Siap Beroperasi pada 2032