Denanda Histeris, Nyaris tak Percaya Kakak Tersayang Korban Bom Kampung Melayu

jpnn.com - Denanda Putri Pamungkas nyaris tak percaya saat membaca pesan WhatsApp pada Rabu (24/5) malam.
Pesan yang diterimanya pukul 21.45 tersebut bertuliskan telah terjadi ledakan bom di Halte Transjakarta Terminal Bus Kampung Melayu, Jakarta Timur.
Tiga petugas kepolisian meninggal dunia dalam insiden tersebut. Salah satunya adalah kakak tersayangnya. Yaitu Bripda Taufan Tsunami.
Dalam pesan tersebut diinformasikan kalau Taufan berada di rumah sakit Primier Jatinegara. Bergegas bersama kedua orang tuanya bernama Heri Busono dan Aisjah, dirinya menuju ke rumah sakit tersebut.
Tubuhnya itu terasa sangat lemas ketika tiba di lokasi. Tangisan histeris pun akhirnya pecah saat melihat orang yang dicintainya itu sudah tak bernyawa.
"Masih nggak percaya mas. Kenapa begitu cepat kakak pergi meninggalkan kita," ucapnya dengan nada terbata -bata.
Denanda bercerita, dua jam sebelum peristiwa itu terjadi Taufan menghubunginya. Pukul tujuh malam mereka melakukan video call. Dalam video call tersebut dia bersenda gurau.
Saling becanda satu sama lain. Taufan mengingatkan dia untuk salat dan makan malam. Taufan pun meminta dirinya untuk membuatkan mi rebus ketika sudah sampai di rumah.
Denanda Putri Pamungkas nyaris tak percaya saat membaca pesan WhatsApp pada Rabu (24/5) malam.
- Direktur PT NWR Sampaikan Duka Mendalam atas Kecelakaan Tragis di Sungai Segati
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal
- Irjen Iqbal Desak Perusahaan Bertanggung Jawab Atas Kecelakaan Truk di Sungai Segati
- Irjen Iqbal Tempuh 3 Jam ke Lokasi Truk Tercebur di Sungai Segati, 9 Orang Masih Dicari
- Sopir Asal Mura Gelapkan Uang Hasil Jual Ayam di Tempat Kerja, Uangnya Dipakai Judi Slot
- Update Kecelakaan Truk di Sungai Segati, 4 Orang Ditemukan Tewas, 11 Masih Dicari