Denanda Histeris, Nyaris tak Percaya Kakak Tersayang Korban Bom Kampung Melayu
"Dia emang sangat bawel kalau masalah kerapian. Kalau ada yang tidak rapi pasti dia rapikan. Walaupun sendiri dan baru pulang dinas," ujarnya di kediamannya nomor 33 RT 2 RW 10, Jatirangga, Bekasi.
Dengan musibah yang dialaminya dirinya merasa tak ada keanehan sedikitpun. Taufan bersikap dengan biasanya. Yaitu berangkat pagi, pulang sore atau malam. Dan langsung istirahat.
Hanya saja Rabu (25/5) dia seharusnya lepas dinas. Namun tiba - tiba Taufan mendapatkan tugas mendadak untuk mengawal pawai obor. Sebagai seorang polisi semua tugas yang diberikan harus terlaksana. Mau tidak mau Taufan berangkat menjalankan tugas tersebut.
Heri mengaku banyak sikap anaknya itu yang tidak bisa dilupakan begitu saja. Seperti Taufan sangat suka memasak. Setiap libur Taufan sering mengajak keluarga untuk makan di luar. Satu per satu warung makan dimasukinya.
Taufan melakukan hal itu hanya untuk membahagiakan kedua orang tuanya itu senang. "Dia sangat dekat sekali sama kami semua. Apalagi sama umminya. Jadi kalau libur ya di rumah saja. Main sama saudara- saudaranya," kenangnya. (ian)
Denanda Putri Pamungkas nyaris tak percaya saat membaca pesan WhatsApp pada Rabu (24/5) malam.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Jasa Raharja Sampaikan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun di Semarang
- Toyota HiAce Hantam Truk Hino di Tol Pekanbaru-Dumai, 5 Orang Luka-Luka
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Jasa Raharja Salurkan Santunan kepada Korban Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang