Denda Penerobos Busway Buka Peluang Pungli
Menurut Neta, selama ini polisi banyak yang mau enaknya sendiri. Kata Neta, mereka tidak peduli dengan kemacetan parah "di pintu masuk" busway. "Lalu seenaknya menunggu di ujung jalur busway untuk menjebak pengendara yang tidak sabar dengan kemacetan tersebut," paparnya.
Menurutnya pula, di beberapa tempat justru terlihat, Satpol PP lebih rajin bersiaga "di pintu masuk" busway ketimbang polisi.
"Prilaku polisi seperti ini harus diubah, sehingga Ditlantas tidak dituding egois, mau menang sendiri, dan hanya menyalahkan masyrakat," ujarnya.
Jadi, ia menambahkan, seiring diberlakukannya kebijakan tersebut Ditlantas perlu menurunkan timnya untuk memantau dan menangkap polisi-polisi yang suka menjebak dan tidak peduli dengn kemacetan parah "di pintu masuk" busway. "Dalam hal ini bisa digunakan Propam dan intel," pungkasnya. (boy/jpnn)
JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta S. Pane mengatakan seiring akan diterapkannya denda maksimal bagi pengendara penerobos jalur
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS