Dendam, Dukun Hajar Pasutri di Tepi Jalan, Mendadak Gila

Dendam, Dukun Hajar Pasutri di Tepi Jalan, Mendadak Gila
Ilustrasi.

jpnn.com - PERSOALAN pribadi dan dendam lama masih menyulut emosi Sukarno. Pria paro baya itu langsung main hajar setelah melihat tetangganya, pasangan suami istri (pasutri) Suparlan dan Wainem, naik sepeda motor berboncengan. Akibat bogem berkali-kali dari Sukarno, pasutri tersebut terkapar di tepi jalan. Untungnya, warga akhirnya melerai.

Tanpa merasa bersalah atas tindakan kasarnya, Sukarno yang merupakan dukun itu berlalu begitu saja setelah Suparlan dan Wainem merintih kesakitan. Wainem yang mengeluhkan sesak di bagian dada langsung dilarikan ke rumah sakit. Begitu pula Suparlan yang wajahnya lebam karena terkena pukulan beberapa kali dari pelaku.

Tidak terima dengan tindakan pelaku, pasutri warga Desa Terung, Kecamatan Panekan, tersebut melaporkannya kepada polisi kemarin (11/8). 

Setelah menerima laporan dari korban dan warga, petugas Polsek Panekan memburu pelaku. Sukarno pun ditetapkan sebagai tersangka dan dijebloskan ke hotel prodeo. Tetapi, dia tiba-tiba bertingkah seperti orang gila.

Polisi kemudian membawanya ke puskesmas setempat untuk dicek kondisi kejiwaan. Berdasar hasil pemeriksaan medis, tersangka dinyatakan sehat. Tetapi, kondisi mentalnya agak tertekan. ''Tersangka tidak gila. Dia hanya tertekan,'' tutur Kapolsek Panekan AKP Suyatni.

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, dendam lama menjadi pemicu penganiayaan itu. Sukarno yang bekerja sebagai dukun sempat diolok-olok korban. Apalagi, perilaku Sukarno kerap meresahkan warga. Dia suka jahil kepada tetangganya yang perempuan. Tersangka tidak jarang memaksa untuk melayani nafsu birahinya. (ian/dip/c20/dwi)


PERSOALAN pribadi dan dendam lama masih menyulut emosi Sukarno. Pria paro baya itu langsung main hajar setelah melihat tetangganya, pasangan suami


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News