Dendam Ilmiah

Dendam Ilmiah
Ilustrasi foto banjir di Jakarta. Foto: Disway

Komunisme tiga kaki dianggap kurang kuat. Ibarat meja, kakinya harus empat, kalau ingin kokoh.

Maka dicarilah kaki keempat itu. Ketemu: ilmu pengetahuan. Sesuatu yang tidak ilmiah dianggap tidak sesuai dengan prinsip komunisme.

Itulah komunis empat kaki: buruh-tani-pengusaha dan ilmuwan.

Teknologi harus maju. Kalau ingin menjadi nomor satu.

Dalam hal cuaca targetnya bukan saja mampu meramalkan cuaca, melainkan sampai ke mengubah cuaca.

Ilmuwan harus bisa membantu petani, tidak hanya sampai ke soal perkiraan cuaca.

Apakah berarti tidak ada lagi banjir di Tiongkok? Sayangnya: masih ada. Terutama di bulan Juli dan Agustus. Namun, dampak banjir di sana kian bisa dikurangi.

 

Banjir sudah berlalu, mestinya. Yang belum adalah sentimen-sentimennya. Setiap kali ada masalah di Jakarta, gema pilpres mendengung lagi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News