Dendam Menantu Trump Bikin Gaduh Tim Transisi Gedung Putih
jpnn.com - WASHINGTON - Apa pun yang dilakukan Donald Trump masih mengundang perdebatan. Selasa (15/11) kemarin, sang taipan berusia 70 tahun yang terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat itu tiba-tiba mencopot Chris Christie dari jabatannya sebagai ketua tim transisi.
Posisi penting itu lantas ditempati wakilnya, Mike Pence.
"Trump menyusun pemerintahannya sebagaimana dia membangun bisnisnya dan juga kampanyenya yang penuh drama, tapi menuai sukses,’’ tulis Politico, mengutip keterangan salah seorang ajudan Trump.
Politikus Partai Republik yang enggan menyebutkan namanya itu mengatakan bahwa perselisihan dan perbedaan mendominasi pembentukan pemerintahan baru di Gedung Putih. Itu yang membuat rancangan kabinet terus berubah.
Berbagai rumor beredar tentang pencopotan Christie yang selama ini dikenal sebagai karib Trump di dunia politik. Beberapa media AS menyebut sang menantu, Jared Kushner, sebagai penyebab. Suami Ivanka tersebut kesal karena ayahnya menjadi pesakitan ketika Christie menjabat jaksa agung di Negara Bagian New Jersey.
Pada 2004, ayah Kushner terbukti mangkir dari kewajiban membayar pajak dan mengalirkan dana politik ilegal.
Dendam Kushner itulah yang lantas membuat Trump merombak tim transisinya. Konon, atas saran Kushner yang juga menjadi salah satu penasihat politiknya, Trump mendepak Christie.
Namun, secara resmi, kubu Trump menyebut perubahan itu sebagai salah satu upaya mensterilkan pemerintahan baru dari para pelobi.
WASHINGTON - Apa pun yang dilakukan Donald Trump masih mengundang perdebatan. Selasa (15/11) kemarin, sang taipan berusia 70 tahun yang terpilih
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan
- Beginilah Cara Iran Merekrut Warga Israel Jadi Mata-Matanya