Dendam Putra Model Mongolia Ancam Reputasi Najib Razak
Kematian sang ibu, menurut Bayarkhuu, mengungkap kehidupan pribadi Altantuya yang kelam. Media ramai-ramai memberitakan sisi negatif Altantuya. Juga skandal yang melingkupinya. Kehidupan Bayarkhuu pun berubah. Dalam usia yang masih belia, dia jadi korban perundungan. Baik di lingkungan sekolah ataupun rumah.
Bahkan, Bayarkhuu sampai harus mengganti namanya. Oleh Altantuya, dia diberi nama Mungunshagai Bayarjargal. Tapi, setelah sang ibu meninggal dengan cara yang tragis, dia mengubah namanya menjadi Bayarkhuu Bayarjargal.
Untuk menghindari gosip, pria yang kini berusia 21 tahun itu bahkan sampai harus mengungsi tiap liburan. Selama tiga tahun pertama sejak kematian Altantuya, Bayarkhuu terkucil dari lingkungannya. Setiap libur musim panas tiba, dia pergi ke rumah keluarganya di pinggiran kota.
Bayarkhuu menyebut masa-masa tersebut sebagai periode yang begitu menyedihkan dan menyakitkan. "Saya ingat orang tua teman-teman saya melarang mereka bermain dengan saya. Sebab, ibu saya korban pembunuhan di Malaysia," kenangnya.
Bayarkhuu menceritakan bahwa pasca kematian ibunya, sang ayah tidak langsung menemuinya. Orang tuanya memang bercerai saat Bayarkhuu belum genap 1 tahun. Ayahnya, Bayarjargal Bayasgalam alias Madai, adalah penyanyi hiphop terkenal di Mongolia.
Ayah dan anak itu tidak pernah berkomunikasi. Tepatnya setelah Altantuya dan Bayarjargal memutuskan bercerai. Mereka baru bertemu untuk kali pertama pada 2011. Saat itu Madai berkata bahwa dirinya telah menikah lagi dan memiliki anak dengan istri barunya.
Dia tidak mau merawat Bayarkhuu dan minta maaf karena tidak mendampinginya selama ini. "Sebagai anak, saya merasa tidak diinginkan," ujarnya. Sejak ibunya meninggal, Bayarkhuu dan mendiang adiknya dirawat kakek dan nenek mereka. (sha/c22/hep)
Kematian model asal Mongolia, Altantuya Shaariibuu 12 tahun lalu masih merepotkan Najib Razak dan kroni-kroninya sampai sekarang
Redaktur & Reporter : Adil