Dengan BBM, Bangun Jalan Tol
Sesekali DPR Perlu Kunker ke Kalkuta
Rabu, 02 Februari 2011 – 00:55 WIB
Tidak adakah sisi positifnya" Tentu ada. Semiskin-miskinnya mereka dan sesemrawut-semrawutnya Kalkuta, penduduknya masih ingat melakukan sikat gigi. Itu pertanda bahwa penduduknya berpendidikan. Di India, pendidikan memang utama, yang kelak bisa dipakai modal sosial untuk kemajuan India. Sisi positif lainnya adalah: semua kendaraan umum sudah menggunakan gas atau elpiji. Itu membuat kepadatan dan kesemrawutan lalu lintasnya tidak bertambah pengap oleh polusi. Dari sudut ini, Jakarta pun kalah.
Tentu tidak perlu diceritakan lagi perjalanan saya ke pedalaman. Termasuk bagaimana pengalaman kami naik kereta rakyat yang horornya sudah sering terlihat di televisi itu. Saya harus berdiri di sela-sela bungkusan sayur selama dua jam. Duduk di lantai pun dimarahi penumpang lain karena bisa untuk menambah satu lagi penumpang berdiri. Positifnya: rel di sana double-track sehingga perjalanan bisa lebih cepat. Meski harus berhenti di kira-kira 30 stasiun, tapi tidak membosankan karena setiap berhenti tidak lebih dari 1 menit.
Melihat Kalkuta hari ini, saya jadi memahami mengapa Inggris memindahkan ibu kota India ke New Delhi pada zaman dulu.
Tidak ada harapankah Kalkuta?