Atikoh Yakini Edukasi Bisa Cegah Kekerasan terhadap Perempuan

jpnn.com, JAKARTA - Istri Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti menilai perlu adanya edukasi agar perempuan bisa mencegah kekerasan.
Hal itu diungkapkan Atikoh seusai diskusi bersama sejumlah aktivis perempuan di High End Tower, Jakarta, Sabtu (25/11).
Atikoh didampingi Angkie Yudistia, penyandang disabilitas yang juga Stafsus Bidang Sosial Presiden.
"Mencegah kekerasan seksual tentu yang pertama adalah edukasi," tegas Atikoh.
Ibu dari Muhammad Zinedine Alam Ganjar itu menegaskan edukasi terhadap masyarakat ini penting sehingga memunculkan kesadaran melakukan tindakan preventif.
"Mulai dari tidak ada normalisasi terhadap komen yang bernada pelecehan seksual," katanya.
Perempuan yang hari ini genap berusia 52 tahun itu menegaskan edukasi pun tak terbatas bagi orang dewasa. Atikoh mengatakan pemahaman harus dimulai sejak usia anak-anak.
"Kita bisa mengedukasi terutama bagi balita, mana bagian-bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Kemudian di tingkat anak-anak juga seperti itu, apa yang bisa dia lakukan agar tidak menjadi korban," tegasnya.
Menurut istri Calon Presiden RI Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, lewat edukasi, kesadaran masyarakat muncul.
- Siti Fauziah: Perempuan Perlu Support System Lebih Kuat Agar Bergerak di Bidang Ekonomi
- Ketimpangan Gender Masih jadi Persoalan di Indonesia, Perlu Kolaborasi Lintas Sektor
- WRP Indonesia Dukung Perempuan Menjalani Ramadan Lebih Sehat, Punya Bisnis Fleksibel
- Datangi RSCM, PDIP Semangati Pasien Kanker pada Hari Perempuan Sedunia
- Waka MPR: Perlu Political Will Para Pemangku Kepentingan untuk Wujudkan Kesetaraan
- Penyakit Kardiovaskular Jadi Ancaman Utama Para Perempuan, Cek Faktanya