Liga Champions
Dengan Rp 6,8 Triliun, PSG Cuma Sampai 16 Besar

jpnn.com, PARIS - Winger Paris Saint-Germain Julian Draxler kecewa timnya gagal lolos ke perempat final Liga Champions.
Sama seperti musim lalu, PSG kini juga kandas di 16 Besar. Tahun lalu berurusan dengan Barcelona (skor di leg pertama 4-0, di leg kedua 1-6), tahun ini dengan Real Madrid (1-3, 1-2).
"Kami pantas tersingkir. Awal musim panas ini klub menghabiskan 400 juta euro (sekitar Rp 6,8 triliun) dan mereka mengatakan semua akan berubah. Namun pada akhirnya kami masih belum berhasil melewati 16 Besar," kata Draxler dalam sebuah wawancara dengan televisi Jerman.
Pemain Timnas Jerman itu juga mengkritik taktik dari pelatihnya, Unai Emery di leg kedua.
"Kami membiarkan bola. Kami seharusnya tidak melakukan itu. Anda harus menekan Real Madrid saat tertinggal 1-3. Lolos ke babak selanjutnya tidak akan bisa datang hanya dengan menunggu ada yang jatuh atau melakukan kesalahan untuk Anda," tuturnya.
Draxler sendiri dalam leg kedua ini masuk di menit ke-76 menggantikan Angel Di Maria. Saat itu skor masih 1-1 sebelum akhirnya Madrid unggul lewat gol Casemiro.
Draxler wajar berani bicara lantang setelah PSG tersingkir dari Liga Champions. Dia tidak perlu takut dengan Emery, pelatih yang masa depannya nyaris seratus persen tak akan bersama PSG lagi musim depan. Draxler juga pantas kecewa, karena gelar yang diharapkan PSG yang rela mengucurkan dana segar itu adalah di Liga Champions, bukan di Ligue 1. (adk/jpnn)
Sejak era bergelimang uang, Paris Saint-Germain selalu berambisi menjadi juara Liga Champions setiap musimnya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Liga Champions: Arsenal dan PSG Tembus Semifinal, Mitos di Munich Berlanjut?
- Liga Champions: Enrique Bilang Aston Villa Vs PSG Tak Terlupakan
- Perempat Final Liga Champions: Barcelona dan PSG Jadi Korban, tetapi Selamat
- Liverpool vs PSG: The Reds Enggan Main Aman
- Liverpool vs PSG, Luis Enrique: Kami Datang untuk Menang
- PSG & Mohamed Salah Mulai Jalin Komunikasi